Sukses

Parenting

5 Mitos Tentang Seks Saat Hamil Yang Salah Kaprah (I)

Mungkin ladies pernah mendengar mitos yang berkembang di masyarakat bahwa saat hamil anda dilarang untuk berhubungan seks. Eits, anda jangan terburu-buru mempercayai mitos tersebut ladies. Kehamilan bukanlah alasan untuk tidak melakukan hubungan suami istri dengan suami tercinta.

Selain mitos tersebut, ada top 5 mitos tentang kehamilan dan seks yang perlu diluruskan. Yuk, simak satu persatu!

Mitos yang pertama adalah penterasi dapat membahayakan janin yang ada di dalam rahim. Ini adalah mitos yang salah besar. Ketika berhubungan seksual, vagina anda secara otomatis akan meregang dan memberikan ruang beberapa sentimeter antara mister P dan leher rahim ladies.

Selain itu, seperti dituturkan oleh KaLee Ahlin, MD dari Loyola University Health Sustem, leher rahim ladies ditutupi dan “disegel” oleh lendir kental yang melindungi bayi anda. Bayi anda akan “bermain-main” pada kantong amniotic di dalam uterus yang telah didesain untuk kenyamanan dan keamanan bayi ladies.

Mitos kedua, seperti yang dikutip dari laman pregnant.thebump.com, adalah kontraksi saat orgasme dapat membuat anda keguguran. Hal ini juga tidak bisa dibuktikan kebenarannya. Rasa kaku dan nyeri pada perut yang anda rasakan setelah bercinta adalah hal yang normal. Itu adalah akibat dari otot rahim yang menegang. Jika anda dinyatakan bebas dari high-risk pregnancy, maka rasa nyeri tersebut tidak akan membahayakan bayi anda.

Oleh: Pravianti Ayu Mirantiraras

(vem/rsk)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading