Sukses

Parenting

Mengapa Tanda Awal Kehamilan Susah Terdeteksi?

Kebanyakan dari wanita yang sudah menikah mempunyai kesulitan untuk mendeteksi datangnya tanda awal kehamilan. Mereka sering tersadar ketika usia kehamilan menginjak satu bulan, bahkan lebih.

Khususnya bagi yang tidak merencanakan kehamilan, satu minggu berlalu tanpa menyadari bahwa mereka sudah hamil. Bahkan 2 minggu kehamilan tetap saja tidak terdeteksi. Siklus bulanan yang tidak menetap membuat mereka berpikir bahwa jika keterlambatan pada siklus bulanan hanyalah hal yang biasa, bukan dikarenakan faktor kehamilan.

Dilansir dari pregnancycorner.com, memang tidak ada gejala-gejala yang sangat nampak terjadi yang menunjukkan datangnya kehamilan di minggu-minggu pertama. Yang terasa oleh wanita mungkin hanyalah kelelahan, kurangnya nafsu makan, mood yang berubah-ubah, dan seringnya buang air kecil. Akan tetap, kebanyakan wanita melihat tanda tersebut sebagai tanda PMS daripada berasumsi bahwa mereka sedang hamil.

Siklus menstruasi berjangka kurang lebih 28 hari, walaupun bisa saja hanya terjadi 24 hari atau mungkin 35 hari. Siklus dimulai ketika sel telur meninggalkan indung telur menuju tuba fallopi, dimana sperma dan sel telur bertemu sehinggan terjadi pembuahan. Setelah itu, sel telur yang sudah dibuahi berjalan melalui tuba fallopi menuju rahim, dimana janin akan berkembang.

Banyak orang yang berspekulasi bahwa wanita tidak benar-benar hamil di minggu pertama kehamilannya karena permbuahan yang terjadi selama minggu kedua. Hal inilah yang menyebabkan kehamilan tidak dapat terdeteksi selama minggu pertama.

Oleh: Raisa Fadilla

(vem/ver)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading