Sukses

Parenting

4 Cara Menyimpan ASI Perah yang Aman

Fimela.com, Jakarta Selama masa menyusui, memastikan produksi ASI lancar dan banyak sangatlah penting. Salah satu cara agar produksi ASI meningkat adalah dengan rutin mengosongkan payudara. Sehingga ibu perlu rutin menyusui atau mengeluarkan ASI dengan cara dipompa misalnya agar produksi ASI lancar.

Setelah memompa ASI, proses penyimpanan ASI perah juga perlu diperhatikan. Mengutip buku Parenting tanpa Galau, ASI peran yang paling ideal adalah ASI segar atau yang paling baru diperah karena kandungannya paling mendekati kebutuhan bayi dan kualitasnya lebih baik dibandingkan yang sudah disimpan lama. Berikut ini petunjuk penyimpanan ASI perah yang perlu diperhatikan.

1. Untuk ASI yang Baru Saja Diperah

Untuk ASI segar atau ASI yang baru saja diperah bisa disimpan selama 24 jam dalam suhu 15 derajat celcius. Kalau disimpan di suhu 19-20 derajat celcius bisa bertahan selama 10 jam. Sedangkan kalau disimpan di suhu 25 derajat celcius, lama penyimpanan 4-6 jam.

ASI segar bisa bertahan 3-8 hari disimpan di dalam kulkas bersuhu 0-4 derajat celcius. Tapi jangan disimpan di bagian pintu, melainkan di bagian belakang kulkas. Kalau disimpan di dalam freezer, bisa bertahan 2-4 bulan.

2. Untuk ASI Perah Beku

Untuk ASI perah beku, sebaiknya segera diberikan ke bayi tidak lebih dari 4 jam setelah ASI perah dikeluarkan dari kulkas. Bisa kembali disimpan di dalam kulkas tapi maksimal penyimpanan 24 jam saja. Selain itu, ASI beku yang sudah dikeluarkan dari kulkas jangan dimasukkan kembali ke dalam freezer.

 

 

3. Untuk ASIP yang Sudah Dicairkan dengan Air Hangat

ASI perah yang sudah dicairkan perlu segera diberikan ke bayi. Dapat disimpan kembali di dalam kulkas tapi tidak lebih dari 4 jam. Serta, jangan disimpan atau dimasukkan kembali ke freezer.

4. Untuk ASI Perah yang Sudah Diminum Bayi

Stok ASI perah yang sudah diminum bayi, sisanya yang tidak dihabiskan harus dibuang. Jangan disimpan lagi di dalam kulkas atau freezer.

Itu tadi empat hal penting yang perlu diperhatikan dalam penyimpanan ASI perah. Semoga informasinya bermanfaat, ya!

#WomenforWomen

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading