Fimela.com, Jakarta Setelah melahirkan hingga kurang lebih 3 bulan pertama, seorang ibu memang perlu mengusakan untuk menyusui secara langsung atau biasa disebut DBF. Namun nyatanya ada beberapa kondisi yang menyebabkan moms membutuhkan alat pumping atau Breast pump agar proses menyusui bisa tetap berjalan.
Dita Febriyanti, konselor menyusui Gabag mengatakan, misalnya, saat ibu dan bayitidak bisa dirawat gabung karena kondisi tertentu sehingga menyebabkan ibu mengharuskan pumping untuk bisa tetap memberikan ASI perah kepada bayinya, atau bisa juga ketika payudara terlalu penuh setelah babi menyusui, ini bisa dibantu dengan memompa untuk pengosongan. Kemudian asi perahnya bisa dijadikan stock ASI perah bilamana diperlukan sewaktu-waktu.
Begitu juga untuk para working Moms bisa menggunakan Bpump pada saat bulan ke-2 setelah melahirkan untuk memulaimenyetok ASI karena bisanya cuti melahirkan hanya 3 bulan.
Advertisement
"Jadi manajemen ASI perah memang sebaiknya mulai rutin pumping di bulan ke -2 ya," kata Dita dalam siaran Pers GabaG Kolibri X360: Breast Pump “Support Lying Position"
Advertisement
Memilih Pumping
Sahabat Fimela, alat pumping ASI atau pompa ASI menjadi solusi bagi ibu menyusui untuk memberikan yang terbaik bagi buah hati. Alat ini memungkinkan ibu untuk memerah ASI dan menyimpannya, sehingga bayi tetap mendapatkan nutrisi penting meski ibu tidak selalu berada di sisi mereka.
Memilih alat pumping ASI yang tepat adalah keputusan penting bagi ibu menyusui. Pasalnya, alat ini akan sangat memengaruhi kenyamanan, efisiensi, dan keberhasilan dalam memberikan ASI eksklusif kepada bayi.
Dita Febriyanti mengatakan bahwa banyak juga ibu yang menggunakan breast pump elektrik, karena kelebihan dari Bpump elektrik ini lebihefektif untuk pengosongan payudara dan dianggap lebih nyaman karena minim menimbulkan rasa sakit ketika memerah ASI.
“Selain itu bentuknya yang dipegang sehingga membuat rasa percaya diri ibu lebihtinggi karena bisa langsung melihat hasil pumping tidak seperti bpump handsfree yangtertutup bra pada saat penggunaannya,” tambah Dita.
Dita juga mengingatkan, dengan melakukan pumping dapat membuat produksi ASI meningkat jika dilakukan secara konsisten. “Sebab kunci dari pumping adalahkonsisten, pumping sesuai jamnya dan dengan durasi lebih dari 15 menit per PD atausampai merasa payudara sudah kosong. Jangan sampai jam pumping terlewat karenabisa memengaruhi menurunnya produksi ASI," katanya