Di hari pemberkatan, mempelai perempuan mengenakan gaun pernikahan putih yang cantik dari desainer Biyan. Gaun dengan bustier berbentuk hati, punggung terbuka, sedikit detail cut out di bagian tengah, perpaduan bordiran pada material lace untuk bagian atas, serta embellishment berkilau.  Bagian bawah berupa tumpukan ruffles yang manis. Memberi efek drama serta glamor.

Pulasan lipstick nude dan tata rambut up do menyempurnakan tampilan Putri. Cadar dengan ekor panjang melengkapi total look Putri untuk prosesi pemberkatan. (photo: ppf photography)

Prosesi pemberkatan 23 November 2013 lalu dimulai dengan hadirnya masing-masing Ibu dari mempelai, memasuki ruangan. Ibu Dian Muljadi dan Ibu Jusmarni Siahaan masing-masing mengenakan gaun bernuansa magenta yang mewah (Ibu Dian Muljadi mengenakan rancangan Sebastian Gunawan). 

Tidak ada mata yang kering rasanya, saat mempelai perempuan berjalan masuk ruangan. Dalam balutan gaun pernikahan yang begitu anggun, mewah dan wajah tertutup cadar. Digandeng sang Ayah, Soetikno Soedarjo. A moment she will cherish for life.

Diselingi prosesi adat yang singkat, acara dilanjutkan dengan resepsi pada malam harinya. Ball room hotel Mulia, Senayan, yang pagi disulap menjadi gereja, malamnya menjadi tempat perjamuan. Untuk acara resepsi, mempelai perempuan mengenakan gaun dari Sebastian Gunawan. Gaun dengan bustier berbentuk hati, full skirt dengan detail bordir.

Menjadi Raja dan Ratu sehari, mempelai laki-laki dan perempuan menutup rangkaian hari pernikahan mereka dengan after party yang dihadiri teman-teman dekat. Putri kali ini mengenakan gaun sangat istimewa bersiluet mermaid dari Vera Wang. Gaun yang membuat siluet tubuh Putri semakin ramping dan semampai. Aksen belt semakin memperkuat bagian pinggang, sementara bagian bawahnya berupa lapisan-lapisan yang begitu dreamy. Korsase senada menjadi detail manis di pundak kiri. Selamat sekali lagi, untuk Putri dan Ando!