Dalam film tersebut, tidak seperti biasanya yang selalu dikejar-kejar perempuan. Di film ini, ia kurang beruntung soal jodoh. (Adrian Putra/Bintang.com)

Dalam film yang akan tayang mulai 16 Agustus mendatang, Fedi digambarkan sebagai pria pengangguran yang sering mengenakan baju Jawa dan mengenakan blankon dikepalanya. (Adrian Putra/Bintang.com)

"Iya saya beda banget kan di film ini. Soalnya saya jadi Doyok yang setiap harinya menggunakan pakaian jawa dan blankon di kepala kemana-mana," ujar Fedi Nuril saat ditemui di kantor Bintang.com, Gondangdia, Jakarta Pusat, Rabu (1/8/2018). (Adrian Putra/Bintang.com)

"Doyok memulai hari dengan semangat, tapi salah nangkap mulu. Kaya ngopi mas. Itu kan ditawarin aja eh dia malah minum aja langsung. Dan terakhir kepedean dan bikin orang kesel. Dan ceritanya ada kotoran kucing. Diinjaklah," kata Fedi Nuril. (Adrian Putra/Bintang.com)

Menurut ayah satu anak itu, perannya sebagai Doyok merupakan salah satu ajang pembuktian perannya tidak selalu monoton. Keluar dari zona nyaman selama ini yang sering terlibat dalam drama percintaan. (Adrian Putra/Bintang.com)

Menurut lawan mainnya dalam film DOA. Pandji Pragiwaksono, Fedi Nuril tak perlu lagi diajari untuk bermain komedi. Lantaran ia melihat Fedi sudah bisa bermain komedi. (Adrian Putra/Bintang.com)