Sukses

short desc
1/8

Steve juga ingin agar tak ada lagi orang tua yang merasakan rasa duka seperti yang dialaminya.

Selengkapnya
short desc
1/8

Steve ingin menyebarkan pesan agar anak-anak muda tak melepaskan kesempatan mereka untuk MENCINTAI KEHIDUPAN (LOVE LIFE).

Selengkapnya
short desc
1/8

Jalur pendakian Appalachia telah menjadi jalur yang membawa Steve kembali pada kehidupan.

Selengkapnya
short desc
1/8

"Love Life" akhirnya menjadi motto Steve Fugate.

Selengkapnya
short desc
1/8

Dalam perjalanan yang ia lakukan seorang diri, ia membangun kesadaran akan depresi dan bunuh diri serta memberi semangat semua orang untuk mencintai kehidupannya

Selengkapnya
short desc
1/8

Saat ini Steve telah melakukan perjalanan lebih dari 34 ribu mil dengan melewati lebih dari 20 negara bagian Amerika Serikat.

Selengkapnya
short desc
1/8

Banyak orang yang mengira bahwa Steve adalah seorang tuna wisma, sampai-sampai ada yang mau memberinya sedekah.

Selengkapnya
short desc
1/8

Tetapi yang Steve butuhkan di perjalanan hanyalah, "Sebotol air atau tempat untuk mengisi baterai alat-alat elektronik saya, ponsel, dan laptop saya."

Selengkapnya
short desc
short desc
short desc
short desc
short desc
short desc
short desc
short desc

Anak Bunuh Diri, Ayah Melakukan Perjalanan 34 Ribu Mil Seorang Diri

Pada tahun 1999, Steve Fugate sedang mendaki di kawasan Pegunungan Appalachia (Appalachian Trail) ketika ia baru tahu bahwa putra tunggalnya meninggal karena bunuh diri. Kabar duka itu membuat Steve merasa sedih. Saat ia mendengar putranya meninggal, Steve merasa bahwa hidupnya juga berakhir. Dan delapan bulan kemudian, dengan rasa duka dan sedih yang masih menggantung, Steve kembali ke tempat di mana ia dulu pertama kali mendengar kabar kematian putranya. Di saat itulah ia merasakan sebuah titik balik yang mengubah tidak hanya hidupnya tetapi juga hidup banyak orang.

Foto Terkini

AboutPartnerships

Copyright © 2025 fimela.com KLY KapanLagi Youniverse All Rights Reserved