Salah satu ciri khasnya adalah memadukan kebaya dengan bustier berpotongan modern, mulai dari warna-warna menyala, struktur korset yang tegas, hingga material denim yang tak lazim ditemukan dalam gaya tradisional. [@yurayunita].

Di salah satu penampilannya, Yura mengenakan kebaya brokat warna merah-putih dengan bustier merah menyala sebagai dalaman. Paduan ini menciptakan kesan feminin dan berani sekaligus. [@yurayunita].

Kain batik tradisional yang ia pilih sebagai bawahan tetap memberikan nuansa klasik, namun keseluruhan siluetnya terlihat segar dan kekinian. Aksen obi emas dan selendang panjang di lengan menambah sentuhan teatrikal, seolah menghidupkan spirit perempuan Indonesia yang kuat, anggun, dan ekspresif. [@yurayunita].

Sementara dalam tampilan lainnya, Yura tampil lebih eksperimental. Ia mengenakan kebaya kutu baru putih transparan dengan bordiran halus, dipadukan dengan bustier denim berstruktur korset lengkap dengan tali-temali dekoratif. [@yurayunita].

Bagi Yura, kebaya adalah ruang ekspresi yang hidup dan terus berkembang. Ia tidak ragu untuk ‘bermain’ dengan bentuk, material, maupun styling, namun tetap menjaga nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Penampilan Yura Yunita di Hari Kebaya Nasional 2024 ini menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk melihat kebaya dari perspektif yang lebih bebas dan kreatif. [@yurayunita].