Alih-alih mengunci warisan dalam kotak, sejarah didekonstruksi. Kemewahan aksesori tersebut kontras dengan rok mini berbahan denim, kulit, kotak-kotak, atau lipit, yang tampak memanjangkan siluet.

Keberanian bertemu dengan ketenangan, dialog monumental dengan hal-hal biasa, dan keahlian menampakkan diri melalui kesederhanaan. Aksentuasi pita muncul dan menghilang sesuka hati, menghiasi kerah, bersandar di dada, mempertegas pinggang, atau membentuk ekor, menawarkan benang merah khas di seluruh koleksi.

Kode Dior muncul dalam fragmen-fragmen halus – lekukan pahatan yang menggemakan jaket Bar, bunga-bunga bermekaran di lipatan gaun atau di ujung stiletto, motif cannage pada minaudière.

Kelopak kain menutupi saku, kerah renda menutupi dan memperlihatkan wajah, sementara jubah berlipat ganda dalam satu sentuhan teatrikal. Dilihat melalui prisma baru ini, masa lalu Dior beresonansi di masa kini, dengan tegas menatap masa depan.