Jajaran desainer ternama dan tidak diragukan lagi karyanya di Indonesia, tidak ingin ketinggalan mengikuti pagelaran acara fashion terbesar di Indonesia bahkan di Asia tenggara, Jakarta Fashion Week. Hal ini tidak disia-siakan oleh desainer busana muslim Etu by Restu Anggraini.
Dengan karyanya yang cantik dan rancangan busana muslim yang formal dan elegan, Etu memamerkan karyanya dalam JFW 2015. Yuk, intip koleksinya berikut ini.
Jakarta Fashion Week merupakan pekan mode terbesar di Asia Tenggara yang telah menghadirkan banyak desainer pilihan yang menghadirkan karya-karya besar yang menjadi bagian dari tren fashion dunia. Inilah alasan para desainer tidak luput ikut serta dalam JFW 2015 tahun ini.Salah satu desainer yang memperlihatkan kebolehannya di atas catwalk JFW 2015 adalah NurZahra. Desainer Muslim ini mengangkat tema yang terinspirasi dari sensasi keindahan dalam legenda taman Babylonia kuno. Salah satu keajaiban dunia pada jaman kuno yang masih sarat misteri namun juga menyimpan bentuk kesenian yang tinggi.Penasaran seperti apa koleksi cantiknya? Yuk lihat di sini.
Siapa yang tidak tahu Salvatore Ferragamo? Salvatore Ferragamo, merupakan salah satu desainer fashion sekaligus juga merupakan brand kelas atas asal Italia. Kali ini, brand yang sudah tidak diragukan lagi desain fashion-nya ini meluncurkan koleksi terbarunya, yaitu fall winter yang bergaya maskulin feminin.Dengan mengangkat tema klasik, masing-masing item menghadirkan sentuhan maskulin dengan perpaduan feminim. Jadi penasaran kan? Yuk lihat beberapa koleksinya berikut ini.
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang pertama, Galeri Indonesia Kaya menyajikan beragam pertunjukan, salah satunya diadakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2014. Acara ini merupakan pagelaran fashion show, yang dikerjakan oleh generasi-generasi muda yang mencintai budayanya dan mengemasnya menjadi bentuk desain pakaian dan sepatu dalam Muda Mode Fashion Show di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.Fashion show ini mengangkat karya dari tiga anak muda Indonesia yang menggabungkan kain-kain cantik khas Indonesia dalam sentuhan desain unik. Ketiga desainer tersebut adalah Rizki Triana, Ardy Rinaldi dan Karisa Pepitasari yang masing-masing umurnya 20 tahun.Dalam peragaan busana yang ditampilkan oleh Oemah Etnik, yaitu hasil karya dari Rizki Triana, mengangkat konsep Romantika Java yang terinspirasi dari kebaya pengantin Jawa yang didesain lebih modern serta dimodifikasi menjadi bentuk cocktail dress.Tidak ketinggalan pula satu desainer sepatu cantik yang mengangkat budaya Indonesia yaitu Selittoes Shoes dari Karisa Pepitasari. Ia menggunakan unsur etnik dengan beberapa koleksinya yang dipadankan dengan kain batik dan unsur-unsur etnik lainnya. Mengangkat konsep ready to wear.Yuk lihat koleksi dress dari Rizki Triana dan sepatu dari Karisa Pepitasari berikut ini. Lihat juga desain dari Ardy di sini, Etnik Kain Indonesia Dalam Rancangan Odanam by Ardy Rinaldy
Dalam rangka merayakan ulang tahunnya yang pertama, Galeri Indonesia Kaya menyajikan beragam pertunjukan, salah satunya diadakan pada hari Kamis, 8 Oktober 2014. Acara ini merupakan pagelaran fashion show, yang dikerjakan oleh generasi-generasi muda yang mencintai budayanya dan mengemasnya menjadi bentuk desain pakaian dan sepatu dalam Muda Mode Fashion Show di Auditorium Galeri Indonesia Kaya.Fashion show ini mengangkat karya dari tiga anak muda Indonesia yang menggabungkan kain-kain cantik khas Indonesia dalam sentuhan desain unik. Ardy Rinaldy dari Odanam memadukan penampilan dengan warna-warna pastel dari lace dan brokat yang dipadukan dengan kulit dan tenun atau rang. Terinspirasi dari persahabatan yang terdiri dari karakter yang berbeda-beda, namun menjadi kesatuan yang harmonis serta dikemas dalam konsep koleksi Moonlight And The Company You Keep.Bila Anda penasaran seperti apa karya Ardy Rinaldy, berikut berita foto fashion show perayaan HUT ke 1 Galeri Indonesia Kaya. Lihat juga koleksi lainnya di sini, Nuansa Hitam Dari Rizki Triana Dan Sepatu Etnik Karisa Pepitasari
Sejak resmi diluncurkannya Number 1 by LPTB Susan Budihardjo telah menggelar peragaan perdana dan beberapa peragaan secara kolektif. Tahun ini kembali mempersembahkan karya tunggal perdana dari sebelas desainer muda.Dengan mengangkat tema Ubiquitous Mod yaitu city look saja dapat dipakai sehari-hari. Maka dari itu sebelas desainer muda berkat bimbingan Susan Budihardjo menampilkan 90 set busana ready-to-wear.Ubiquitous Mod sendiri disuguhkan dalam tiga rangkaian masing-masing memiliki sub judul. Tiap sub judul merupakan karya kolektif Number 1 by LPTB Susan Budihardjo yaitu: Branding, in-motion dan wifi.Untuk Wifi, sifat individualistis terwakili dengan kemeja yang biasa dipakai terbalik depan belakang. Agar tetap nyaman dipakai kemeja dibuat berlengan raglan, berpotongan baggy dan serba longgar. Hadir juga blus-blus berpotongan maksi dengan garis bahu yang diturunkan serta busana luaran yang leluasa dipadu dengan bawahan dari rok panjang hingga celana mikro. Busana tadi sesekali dipadankan dengan aksesoris bros besar yang dipasang melintang di bahu dan ear cuff / manset telinga. berbentuk setengah lingkaran disematkan pada belakang telinga dan mempermanis presentasi koleksi bersiluet H pada busana putih, hitam dan hitam putih.Paduan tekstur bahan tebal yang bervariasi seperti blackout dan wafer atau gabungan keduanya, dihadirkan koleksi unisex menjadi sebuah tontonan panggung yang asik demi mengusung kesan praktis.
Anda juga bisa melihat koleksi Branding yang juga merupakan rangkaian fashion show dalam Ubiquitous Mod.
Sejak resmi diluncurkannya Number 1 by LPTB, Susan Budihardjo telah menggelar peragaan perdana dan beberapa peragaan secara kolektif. Tahun ini kembali mempersembahkan karya tunggal perdana dari sebelas desainer muda.Dengan mengangkat tema Ubiquitous Mod, yaitu city look yang dapat dipakai sehari-hari. Maka dari itu, sebelas desainer muda berkat bimbingan Susan Budihardjo menampilkan 90 set busana ready-to-wear.Ubiquitous Mod sendiri disuguhkan dalam tiga rangkaian tema yang masing-masing memiliki sub judul. Tiap sub judul merupakan karya kolektif Number 1 by LPTB Susan Budihardjo, yaitu Branding, in-motion dan wifi. Untuk Branding, hitam dan putih menjadi pilihan sebagai bahan dasar yang kuat untuk menggambarkan rutinitas. Sementara untuk menekankan sifat rangsang pada branding, bahan plastik atau bahan kulit imitasi berwarna terang menjadi aksen yang ditambahkan pada jaket cropped, rompi, rok lurus dan rok panjang dan coat panjang. Aksesoris berbentuk kaleng biskuit, gelas soda, french fries menjadi unsur penguat desain yang menarik dan mampu menandai siluet X dan H busana.
Banyaknya desainer berbakat yang menunjukkan kebolehannya pada panggung besar Ciputra World Fashion Week 2014 kemarin. Salah satu desainer yang tidak diragukan lagi hasil karyanya adalah Denny Wirawan. Ia dipercaya oleh Ciputra World Surabaya untuk menjadi penutup acara CWFW 2014.Kali ini Denny mengangkat tema yang berbeda dari desainer lainnya, ia menampilkan koleksinya dari negeri Sakura. Banyaknya look yang ditampilkan pada malam tersebut adalah sebanyak 20 koleksi. Denny mengakui bahwa beberapa koleksi tema Jepangnya ini pernah juga ia tampilkan pada acara fashion show di Jakarta.
Yuk lihat koleksinya yang indah di galeri berikut ini Ladies. Lihat juga koleksi dressnya dalam Bernuansa Jepang, Koleksi Denny Wirawan Memukau Dalam CWFW 2014
Banyaknya desainer berbakat yang menunjukkan kebolehannya pada panggung besar Ciputra World Fashion Week 2014 kemarin. Salah satu desainer yang tidak diragukan lagi hasil karyanya adalah Denny Wirawan. Ia dipercaya oleh Ciputra World Surabaya untuk menjadi penutup acara CWFW 2014.Kali ini Denny mengangkat tema yang berbeda dari desainer lainnya, ia menampilkan koleksinya dari negeri Sakura. Banyaknya look yang ditampilkan pada malam tersebut adalah sebanyak 20 koleksi. Denny mengakui bahwa beberapa koleksi tema Jepangnya ini pernah juga ia tampilkan pada acara fashion show di Jakarta.
Jadi ingin tahu kan seperti apa unik dan cantiknya koleksi Denny Wirawan? Yuk lihat di galeri foto berikut. Anda juga bisa melihat koleksi lainnya dari denny di sini, Koleksi Nuansa Negeri Sakura Denny Wirawan Dalam CWFW 2014
Acara fashion week memang menjadi salah satu ajang pamer koleksi brand ternama. Dalam acara CWFW 2014, cukup banyak brand internasional yang menampilkan koleksinya, tidak ketinggalan pula Lacoste. Dengan nama yang sudah dikenal di kalangan masyarakat dan dengan desainnya yang cantik dan modis, Lacoste juga ikut menampilkan koleksinya dalam CWFW 2014 kemarin di Surabaya.
Nah, kalau Ladies penasaran seperti apa office look koleksi Lacoste, ini dia beritanya.
Hari ketiga acara Ciputra World Fashion Week 2014 tidak kalah menarik. Dalam acara malam itu, banyak pula brand ternama yang menampilkan koleksinya yang seru dan menarik perhatian, salah satunya adalah Nautica.
Dengan koleksinya yang santai dan casual, Nautica sangat cocok untuk generasi muda yang aktif dan gaya. Jadi mau tahu bagaimana koleksi Nautica kan? Yuk lihat di galeri foto berikut ini.
Diselenggarakannya Ciputra World Fashion Week 2014 semakin bervariasi dengan rancangan pakaian dari para desainer dan brand ternama dunia.Ciputra World Fashion Week 2014 mengangkat tema Neo Tribal, menampilkan berbagai macam koleksi, seperti misalnya fall/winter 2014 Versus, Versace Collection, Boss, Red Valentino, Furla, Guess, Lacoste, Nautica, Warehouse, Bonia, Tommy Hilfiger, Armani Jeans, dan Boss Orange. Tak ketinggalan, Metro Department Store juga turut menampilkan koleksi-koleksi terbaiknya di CWFW tahun ini. Versus yang juga merupakan bagian dari Versace juga menampilkan koleksinya yang khas. Ini dia berita foto dari Versus.Anda juga bisa melihat koleksi Versace di sini, Kemewahan Versace Collection Dalam CWFW 2014