Kinaryosih seimbang memberikan pendidikan pelajaran dan sikap kepada anaknya. Bahkan ia lebih memilih anak baik yang tidak terlalu pintar ketimbang anak pintar tetapi kurang ajar.

Kinaryosih langsung jatuh cinta dengan skenario film Mars saat pertama kali membacanya. Setelah ikut berperan, Kinaryosih pun merasa banyak mendapat pelajaran dari film ini.

Kinaryosih tetap profesional di lokasi syuting, meskipun otot kakinya putus akibat terjatuh di selokan. Seperti apa sih kronologi saat Kinaryosih terjatuh?

Masih ingat pembunuhan anak usia 8 tahun yang bernama Angeline? Kinaryosih bermain dalam film ‘Untuk Angeline’ dan berperan sebagai Ibu kandung Angeline yang bernama Hamidah. Untuk memperdalam karakter, Kinaryosih pernah bertemu Ibu Hamidah dan menangis bersama mengenang Angeline.