Sukses

Romeo dan Juminten adalah sinetron SCTV yang diperankan oleh Nasyilla Mirdad.

Informasi Program

  • Nama ProgramRomeo dan Juminten
  • Format ProgramSinetron
  • Tayang dari6 Juni 2016
  • Stasiun TelevisiSCTV
  • Jumlah Episode34
  • Durasi1 jam

Romeo dan Juminten adalah sebuah sinetron yang tayang di SCTV. Sinetron yang baru saja tayang pada Juni 2016 lalu diperankan oleh Nasyilla Mirdad sebagai Juminten dan aktor pendatang baru, Jeff Smith sebagai Romeo.

Sinetron yang diplesetkan dari tokoh buatan William Shakespeare ini sendiri bercerita tentang perjuangan Juminten untuk mendapatkan cinta Romeo. Orang tua Juminten dan Romeo yang bersahabat baik berencana menikahkan keduanya, namun kepergian keluarga Romeo ke London mengubah segalanya.

Kepulangan Romeo ke Indonesia atau tepatnya Ngawi juga tak serta merta membuat perjodohan mereka mulus, berbagai halangan yang mereka temui tak membuat keinginan Juminten surut.

Namun sinetron ini hanya bertahan selama 34 Episode saja.

Pasangan Legendaris Ngawi

Siapa yang tak kenal dengan salah satu mahakarya William Shakespeare, Romeo and Juliet? Baru-baru ini, SCTV meluncurkan sebuah sinetron baru yang judulnya mengingatkan pada karya sastrawan Inggris ini, yaitu Romeo dan Juminten (RdJ).

Melihat judulnya, penonton mungkin langsung menebak ceritanya mungkin bakal serupa dengan kisah Romeo dan Juliet. Namun dari episode pertamanya yang tayang pada Senin (6/6/2016) pukul 19.15 WIB, RdJ justru sama sekali jauh dari bayangan tersebut.

Kisah RdJ dimulai saat dua pasang suami istri bertetangga di sebuah desa di Ngawi, melahirkan secara bersama-sama. Yang satu, anak laki-laki, diberi nama Romeo. Dan lainnya, Juminten adalah anak perempuan. Kedua bapak dari anak tersebut lalu membuat perjanjian akan menjodohkan anak-anak ketika besar.

Pada usia 10 tahun, Romeo dan keluarganya harus meninggalkan desa karena Pak Suryo ayahnya, menerima beasiswa S2 ke London. Sebelum pergi, Romeo memberikan gelang pada Juminten dan berkata ia akan kembali.

Waktu bergulir 15 tahun kemudian. Keluarga Suryo yang sudah sukses, kembali ke Indonesia. Ia ingin menepati janjinya saat dulu susah. Pak Suryo masih sama seperti dulu. Tapi Menik, istrinya sudah berubah, bergaya kebarat-baratan. Anak mereka sudah dua. Dan Romeo, tumbuh menjadi pria tampan.

Sayangnya, Romeo langsung menolak mentah-mentah perjodohan tersebut. Ia keluar dari mobil di tengah jalan menuju rumah Juminten. Di jalan, ia berpapasan dengan seorang gadis yang tidak lain adalah Juminten. Mereka bertengkar setelah jatuh ke sawah bersama-sama. Romeo terpeleset, lantas pingsan. Juminten pun menyeret Romeo ke rumah.

Di rumah, akhirnya Juminten tahu bahwa pria menyebalkan itu adalah Romeo, pujaan hati yang ia tunggu selama 15 tahun. Kenyataan pahit harus diterima Juminten ketika Romeo menegaskan tak akan mau menikahi Juminten. Juminten yang tak patah arang, kemudian menantang Romeo, bahwa dalam tiga bulan ia akan jatuh cinta padanya.

Mampukah Juminten membuat Romeo jatuh cinta padanya? Dan siapa pula Annabele, supermodel yang membuat Romeo patah hati?

Berhenti di Angka 34 Episode

Sabtu (23/7) malam, Romeo dan Juminten menayangkan episode terakhir. Sinetron yang tayang perdana pada 6 Juni 2016 ini habis tepat di episode ke-34. Sayangnya, di episode pamungkas ini, ujung kisah Romeo dan Juminten justru berakhir tak sesuai harapan.

Lantas, memang seperti apa akhir cerita cinta Romeo dengan Juminten?

Setelah Anabelle (Agesh Palmer) pergi, muncul Zahra (Stevani Nepa) dalam kehidupan percintaan Romeo (Jeff Smith)-Juminten (Naysilla Mirdad). Zahra tidak lain adalah adik dari Damar (Fauzan Nasrul). Kemunculan Zahra mungkin diniatkan akan menjadikan cerita Romeo dan Juminten sebagai kisah cinta segiempat.

Di episode sebelumnya, ayah Juminten (Yadi Timo) memang sudah memutuskan perjodohan anaknya dengan Romeo. Romeo yang tidak terima berusaha mengejar kembali cinta Juminten. Di sisi lain, Damar jadi punya kesempatan untuk merebut hati Juminten.

Sementara itu, kisah Zahra-Romeo baru akan dimulai. Romeo yang kecewa pada mamanya, Madam Menik, pergi dari rumah, lalu menumpang tinggal di rumah Damar. Dengan begitu, bakal banyak adegan Zahra-Romeo mewarnai Romeo dan Juminten.

Namun sayang, belum sempat mendapat konflik barunya, sinetron yang tayang setiap pukul 18.30 WIB ini sudah keburu harus berakhir. Padahal, jika sabar sedikit saja, Romeo dan Juminten punya potensi untuk terus berkembang.

Romeo dan Juminten mungkin menutup kisahnya dengan bahagia. Romeo-Juminten kembali direstui untuk bersatu. Namun, ending ini jelas cukup terlihat dipaksakan. Yang paling dipertanyakan adalah cerita Madam Menik yang belum insyaf di episode terakhir ini.