Sukses

Sejak Ramadan sepuluh tahun lalu, saya kehilangan nikmat suasana kebersamaan.

Kasih sayang ibu./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images
LifestyleSedihnya Kehilangan Selalu Membekas, tapi Hidup Harus Terus Berjalan
Sejak Ramadan sepuluh tahun lalu, saya kehilangan nikmat suasana kebersamaan.
Seandainya ada sekolah menjadi ibu./Copyright shutterstock.com/g/SrsPvl
LifestyleHangatnya Ramadan adalah Saat Bisa Berkumpul Bersama Keluarga
Kami bersyukur masih memiliki anggota keluarga yang sehat dan masih diberi panjang umur.
Diasuh oleh ibu seorang diri./Copyright shutterstock.com/g/Dragon+Images
LifestyleMerasakan Kehangatan Ramadan walau Berbeda Keyakinan
Saya merasakan damai dan kehangatan yang tidak dapat dilukiskan dengan kata-kata.
Ilustrasi./Copyright pexels.com/@ekrulila
LifestyleDi Balik Musibah, Ada Kesempatan untuk Lebih Dekat dengan Tuhan
Kita semua menjalankan ibadah puasa Ramadan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya.
Menjalani hidup dengan sebaik-baiknya./Copyright shutterstock.com/g/Praprut+Peanvijarnpong
LifestyleKemandirian Menghadirkan Rindu Hangatnya Sebuah Kebersamaan
Jika masih bisa kumpul bersama keluarga walaupun dengan seadanya, bersyukurlah.
ilustrasi tersenyum/Photo by arya reddejavu from Pexels
LifestyleIndahnya Ramadan untuk Semua Umat
Saya selalu menikmati momen Ramadan walaupun saya seorang kristiani.
Yang dicintai menikah perempuan lain./Copyright shutterstock.com
LifestyleTak Perlu Menunggu Kaya untuk Beramal
Setiap bulan aku selalu menyisihkan sebagian kecil penghasilanku.
Tak perlu banyak mengeluh./Copyright pexels.com/@bongkarn-thanyakij-683719
LifestyleRasa Lelah Bukan Alasan untuk Mengeluh Berkepanjangan
Siang itu terik dan dehidrasi saat puasa membuat tenggorokan ini tercekat oleh haus.