Problematika yang terjadi antara Risty Tagor dan Stuart Collin menghasilkan fakta baru. Pihak Risty mengungkapkan adanya ancaman-ancaman dari Stuart, tetapi pihak Stuart menekankan, bahwa itu hanyalah rekayasa dari Risty Tagor yang ingin segera bercerai.
Perbedaan pendapat dari kedua belah pihak membuat persidangan antara Risty Tagor dan Stuart Collin ditunda lagi sampai tanggal 30 November mendatang. Terlihat ada perbedaan pemikiran dari Risty dan Stuart yang membuat tanda tanya besar atas perceraian mereka.
Proses sidang cerai Risty Tagor dan Stuart Collin digelar di PA Selatan, Senin (16/11) Setelah beberapa kali mediasi dan tidak ada kesepakatan, maka mediasi dianggap gagal. Risty Tagor sangat ingin bercerai dan fokus dengan kehamilannya yang sedang kurang baik.
Stuart Collin masih berusaha untuk meyakinkan kembali Risty untuk rujuk. Meskipun Risty terlihat sudah ngotot untuk bercerai, Stuart masih tidak menginginkan adanya perceraian.
Stuart Collin prihatin dengan kesehatan Risty Tagor yang melemah, sebagai seorang calon ayah dari jabang bayi tersebut, Stuart berusaha terus kunjungi rumah Risty.
Risty Tagor dan Stuart Collin kompak hadiri mediasi sidang pertama. Keduanya menampilkan wajah sedihnya, Stuart masih berharap rujuk, sedangkan Risty ingin segera cerai dan fokus ke kehamilannya.
Persidangan pertama Risty Tagor dan Stuart Collin, menghasilkan mediasi kembali yang akan dilaksanakan pada 12 Oktober mendatang. Selama persidangan, Stuart Collin sempat pertanyakan keadaan jabang bayinya kepada Risty
Stuart Collin menghadiri sidang pertamanya, dalam keadaan kurang sehat. Selain itu, sidang pertama ini, bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 25.
Stuart Collin tidak memberikan penjelasan secara jelas, kepada media. Begitupun dengan Risty Tagor yang ungkap, bahwa ini adalah masalah pribadi antara Stuart dan Risty Tagor.
Menurut kuasa hukum Risty, Ina Rachman. Kliennya terlihat lebih ceria dibanding sebelumnya, hal ini Risty lakukan untuk berusaha lebih rileks agar kehamilannya tetap sehat.