Setelah sempat tertunda sekitar dua tahun, Teater Koma akhirnya mementaskan Sampek Engtay

Pementasan secara virtual dipersembahkan Teater Koma

Teater Koma bersama Bakti Budaya Djarum Foundation mempersembahkan #PentasAkhirTahunTeaterKoma yang bertajuk Cinta Semesta.

Untuk menjaring lebih banyak kaum milenial, Teater Koma memasukkan unsur musik K-pop, lagu-lagu hits dan multimedia dalam pementasannya

Menjadi warisan dan saksi dari budaya bangsa, Teater Koma yang berdiri sejak tahun 1977 kembali melakukan regenerasi, terutama dari sisi penonton yang kini lebih menyasar pada generasi muda yang lebih akrab dengan sebutan kaum milenial.

Penampilan kelompok Teater Koma: Goro-Goro: Mahabarata 2 di Taman Ismail Marzuki (TIM), 25 Juli hingga 4 Agustus 2019.

Kelompok Teater Koma akan kembali menggelar pentasnya untuk pertama kali di tahun 2019 dengan judul Goro-Goro: Mahabarata 2.

Melihat pementasan Goro-Goro: Mahabrata 2.

Cornelia Agatha merasa tertantang memerankan pelacur di pementasan teater Opera Ikan Asin.

Jika ingin maju, sebuah negara haruslah punya pemimpin yang piawai. Krisis pemimpin, ini dialami oleh Negeri Suranesia. Banyak orang ternama mendaftar jadi pemimpin, namun siapakah yang harus dipilih?

Kembali, Teater Koma yang didukung oleh Djarum Apresiasi Budaya, menampilkan produksi mereka ke-131 dengan lakon berjudul ‘Ibu’. Kisah cinta dan perjuangan seorang Ibu di tengah perang pun mereka ringkas dalam lakon 3 jam. 

Satu lagi produksi Teater Koma yang menuai decak kagum penonton digelar, Sampe Engtay. Kisah cinta tragis Romeo-Juliet ala Cina dengan paduan Betawi ini dikemas secara komedi satire oleh sang sutradara masih menjadi rebutan penikmat teater.