Fimela.com, Jakarta Pada acara baptisan Putri Charlotte hari Minggu (5/7/2015) lalu, ada seorang perempuan yang terlihat siap siaga di dekat kereta bayi sang putri. Ia mengenakan topi bowler, sarung tangan putih, gaun sepanjang lutut, dan sepatu oxford hitam. Apakah ia adalah Mary Poppins?
Tentu saja bukan. Seperti diketahui, Mary Poppins adalah karakter fiktif yang diceritakan berprofesi sebagai pengasuh yang memiliki kekuatan ajaib. Tapi memang perempuan yang siap siaga tersebut adalah pengasuh Putri Charlotte dan Pangeran George. Namanya adalah Maria Teresa Turrion Borallo.
Maria merupakan lulusan dari Norland Nanny, seorang pengasuh yang dididik oleh Norland College, sebuah sekolah pelatihan untuk menjadi pengasuh paling bergengsi di Inggris. Perempuan kelahiran Spayol tersebut pertama kali dipekerjakan oleh Pangeran William dan Kate Middleton untuk mengasuh Pangeran George. Ia dikabarkan telah menjalin hubungan yang sangat baik dengan majikannya tersebut sehingga niat untuk mencari pengasuh tambahan pun ditunda.
“William dan Kate belum ada niatan untuk mempekerjakan seorang pengasuh baru untuk Putri Charlotte,” kata komentator kerajaan Victoria Murphy kepada ABC News bulan Mei silam. “Malahan, mereka memutuskan agar Maria mengasuh Pangeran dan Putri sekaligus.”
Memang ketika acara baptisan kemarin, terlihat jika Maria sangat telaten. Ia bahkan berbagi tawa dengan Ratu Elizabeth.
Baca Juga: 7 Pose Pangeran George Saat Baptisan Putri Charlotte
Sebagai lulusan Norland, Maria diharuskan mengikuti program pelatihan selama dua tahun dan bekerja sebagai pengasuh di Inggris selama dua belas bulan. Pelatihan tersebut termasuk hal-hal umum yang biasa dilakukan seorang pengasuh, ditambah keahlian bela diri taekwondo dan kemampuan mengemudi yang baik saat membawa anak-anak dalam keadaan darurat.
Pelatihan taekwondo diberikan karena baju yang dikenakan oleh Maria merupakan seragam Norland College. Orang-orang pun pasti tahu jika yang diasuh oleh lulusan sana adalah anak orang kaya, seperti halnya Putri Charlotte dan Pangeran George.