Miris, 3 Pejuang Kemerdekaan yang Kini Hidup Sengsara

Karla Farhana diperbarui 10 Nov 2015, 14:10 WIB

Fimela.com, Jakarta Kamu pasti kenal banyak sekali pahlawan Indonesia. Seperti Tuanku Imam Bonjol, Pattimura, Martha Christina Tiahahu, Cut Nyak Dien, dan lainnya. Tapi, kenalkah kamu pada rakyat yang juga ikut melawan dan mengusir penjajah pada waktu itu? Bukankah mereka juga pejuang dan pantas dinyatakan sebagai pahlawan?

Kisah kepahlawanan mereka ternyata tak berlanjut hingga kini. Banyak orang yang terus mengenang hari itu, saat Sang Saka Merah Putih pertama kali dikibarkan. Tapi, orang lupa untuk menengok kabarnya kini. Tiga pahlawan yang dulu berani membela Tanah Tupah Darah, kini hidup dengan sengsara. 

Rohadi, kini mengayuh becak. Masih ingatkah kamu dengan perang Tanjung Pinang? Rohadi adalah salah satu pejuang yang ikut dalam perang tersebut. Rohadi dahulu membela Tanah Air dengan semangat perjuangan yang membara. Namun kini terpaksa harus mengayuh becak karena uang pensiunnya tidak cukup untuk menghidupi keluarganya. 

Silam, menjadi tukang sapu. Seorang veteran yang tinggal di desa Pelang, Lamongan, Jawa Timur, meghabiskan masa tuanya dengan menjadi tukang sapu di sebuah gereja. Setiap hari, Silam membersihkan halaman gereja yang terletak di balai desa ini. Meskipun mendapatkan uang pensiun, kebutuhan keluarganya ternyata cukup banyak. Hingga uang pensiun yang hanya sebesar Rp 600 ribu tak cukup menghidupi keluarganya. Silam diberi upah menyapu halaman gereja pun hanya sebesar Rp 20-30 ribu perbulan. 

Emin Dudung, kini berkeliling membawa timbangan badan. Seorang veteran Bandung ini tak mau berdiam diri menyambut hari tuanya. Meski tak ada lagi penjajah di Indonesia, Emin yang pernah mengikuti latihan Heiho ini juga harus membanting tulang mencari sesuap nasi. Meski sudah memasuki usia senja, Emin tidak bermalas-malasan. Dia berupaya menyewakan sebuah timbangan badan ke mana-mana. Sudah lama Emin menggantungkan hidupnya pada alat timbangan ini. Meskipun begitu, Emin bangga karena tidak meminta-mina. 

Mungkin banyak orang yang bilang masa perjuangan mereka telah habis karena penjajah sudah hengkang dari Bumi Indonesia. Tapi ternyata, mereka kembali menjadi pejuang dan pahlawan bagi keluarganya. Meskipun hidup susah, ketiga veteran ini ternyata tak mau mengandalkan tunjangan dari pemerintah. Dengan kobaran dan semangat kemerdekaan yang tak pernah surut, mereka tetap berjuang demi keluarga dan dirinya, mencari sesuap nasi. 

 

What's On Fimela