Happy Salma: ‘Kesulitannya Harus Disiplin dengan Kalimat’

Sutikno diperbarui 18 Apr 2016, 12:56 WIB
Opera Carmen merupakan opera yang populer dan sering diangkat di atas panggung. (Andy Masela/Bintang.com)
Happy Salma di Ciputra Artpreneur, Ciputra World 1, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (15/4) malam mengaku sangat bangga mendapatan kesempatan yang tidak biasa itu. (Andy Masela/Bintang.com)
Opera ini diselenggarakan oleh The Resonanz Music Studio (TRMS), dengan menggunakan bahasa aslinya yaitu bahasa Perancis. (Andy Masela/Bintang.com)
Demi penampilannya dalam melafalkan naskah Carmen, ibu satu anak ini didampingi oleh pelatih vokal Brian Masuda. (Andy Masela/Bintang.com)
"Ini benar-benar keseluruhannya, menguasai bahasa yang bukan bahasa Indonesia," ucap suami Tjokorda Bagus Dwi Santana Max Kerthyasa. (Andy Masela/Bintang.com)
Opera menceritakan kisah cinta manusia dan cemburu dengan durasi panjang dengan bahasa aslinya ini baru pertama kalinya di Indonesia. (Andy Masela/Bintang.com)
"Ketika beradaptasi dengan opera, berkunang-kunang juga sih. Karena sudah ada pakem-pakem opera. Kesulitannya harus disiplin dengan kalimat," kata perempuan kelahiran Sukabumi, Jawa Barat ini.‎ (Andy Masela/Bintang.com)