Sebelum Meninggal, Qandeel Baloch Dapat Ancaman Pembunuhan

Lanny Kusuma diperbarui 18 Jul 2016, 17:00 WIB

Fimela.com, Jakarta Qandeel Baloch tewas karena dibunuh kakak kandungnya, ia dibunuh karena dianggap telah memalukan keluarga. Sempat mendapatkan ancaman pembunuhan, Qadeel pun meminta perlindungan polisi, namun permintaannya diabaikan.

Model Pakistan berusia 26 tahun ini dibunuh dengan cara dibius dan dicekik. Wasim Azeem, kakak sekaligus pelaku pembunuhan tersebut mengaku bahwa ia melakukan hal tersebut untuk membela kehormatan keluarga.

Melansir Live Mint, Qandeel dibunuh saat mengunjungi tumah orangtuanya di Multan untuk merayakan Idul Fitri. Dalam konferensi pers, Wasim mengatakan bahwa Qandeel telah membawa aib untuk keluarga karena kerap tampil seronok.

Waseem pun sempat kabur dan menjadi buronan setelah membunuh adik wanitanya tersebut. Ayah Qandeel, Muhammad Azeem mengatakan jika Wasim membunuh adiknya setelah menerima perintah dari kakaknya Mohammad Aslam Shaheen, keduanya pun kini telah menjadi tersangka dan di tahan kepolisian setempat.

 

Qandeel Baloch bukanlah wanita pertama yang dibunuh karena alasan melindungi kehormatan keluarga. Pembunuhan dengan motif tersebut pun terus maningkat di Pakistan, Komisi Hak Asasi Manusia di Pakistan menyampaikan di tahun 2015, terdapat 1.096 wanita dan 88 pria yang tewas dibunuh karena alasan melindungi kehormatan keluarga.