Hanya Lulus SD, Atlet Ini Bisa Raih Medali Emas Olimpiade

Henry Hens diperbarui 08 Nov 2016, 20:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Faktor pendidikan bisa menjadi salah satu jalan terbaik untuk meraih kesuksesan. Karena itu orang tua kita sering mengingatkan, untuk bersekolah setinggi mungkin agar bisa menjadi orang yang sukses. Meski begitu, terkadang orang yang pendidikannya rendah pun bisa meraih sukses.

Di dalam kehidupan ada sebuah hukum pasti yang bahkan tak bisa dikekang oleh ijazah, yaitu kerja keras dan inovasi. Salah satunya adalah atlet bulutangkis Liliyana Natsir. Seperti kita ketahui, Liliyana yang akrab disapa Butet berhasil meraih medali emas bersama Tontowi Ahmad di ajang Olimpiade 2016.

Bertepatan dengan Hari Kemerdekaan Indonesia, Rabu (17/8/2016), pasangan ganda campuran Indonesia cabang bulu tangkis di Olimpiade 2016 Rio de Janeiro, Tontowi dan Butet, berhasil meraih medali emas. Setelah gagal pada Olimpiade 2012, Owi/Butet, begitu mereka akrab disapa, seakan menyambungkan kembali rantai kemenangan yang sempat terputus.

Usai meraih medali emas, mereka berdua masing-masing mendapat bonus Rp 5 miliar yang sudah dijanjikan Menpora Imam Nahrawi sebelum berangkat ke Brazil. Ada yang menarik dari sosok Butet yang mungkin belum diketahui banyak orang. Wanita  kelahiran Manado, Sulawesi Utara, 31 tahun silam ini merupakan salah satu atlit bulutangkis kebanggaan Indonesia. Tapi ternyata ia hanya mengenyam pendidikan di bangku SD.

Seperti dilansir dari anehdidunia.com, Liliyana sebenarnya tak punya kendala untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Hanya saja setelah lulus SD, Butet dihadapkan dengan dua pilihan, yaitu meneruskan ke SMP, atau memilih untuk mengasah bakatnya dalam bidang bulutangkis.

Ia pun akhirnya memilih untuk mengikuti kata hatinya dengan memilih fokus untuk mendalami bulutangkis. Sebuah pilihan yang bisa membunuh masa depanya kalau sampai gagal. Namun ternyata wanita yang selalu berpotongan rambut pendek ini, membuktikan kalau pilihanya untuk tidak melanjutkan pendidikan formal, akhirnya jadi pilihan yang tepat. Berkat kerja keras dan juga semangat yang besar, bakat Butet terbukti berhasil membawanya pada level tertinggi dalam cabang olahraga tepok bulu ini.

Meski pernah mengalami masa-masa sulit, termasuk soal kesulitan biaya, Liliyana mampu menunjukan kemampuanya dengan memenangkan berbagai macam kompetisi. Liliyana Natsir membuktikan walaupun pendidika formalnya hanya di bangku SD, tapi mampu berprestasi tinggi serta mengharumkan nama Indonesia di mata dunia.