Akibat Gempa Aceh, Kegiatan Sekolah di Kabupaten Pidie Terhenti

Febriyani Frisca diperbarui 07 Des 2016, 12:14 WIB

Fimela.com, Jakarta Aceh kembali diguncang gempa hebat berkekuatan 6,4 Skala Richter pada hari ini, Rabu (7/12), tepat di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh. Kabar terkini yang dimuat oleh Antara News, berdasarkan laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pidie Jaya, korban tewas akibat gempa Aceh berjumlah 25 orang dan ratusan luka-luka. 

Akibat gempa Aceh tersebut dikabarkan membuat sebagian besar kegiatan belajar mengajar di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, terhenti. Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Dinas Pendidika Kabupaten Pidie, Murthala. Namun, kegiatan belajar terhenti bukan karena bangunan rusak, namun karena muridnya yang tak datang.

"Bukan disebabkan karena kerusakan bangunan sekolah, akan tetapi siswa tidak hadir ke sekolah," kata Murthala. Lebih lanjut, menurutnya, sebagian besar sekolah di bagian timur Kabupaten Pidie, yang notabene berbatasan dengan wilayah Pidie Jaya sebagai lokasi paling parah dampak gempa, tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar.

Sejauh ini, menurut laporan yang diterima Dinas Pendidikan baru ada satu unit sekolah yang rusak, yakni SD Peukan Baro. "Kita akan terus memantau dan mendata berbagai perkembangan pascagempa ini, apabila ada informasi terbaru akan segera diberi tahu," imbuhnya.