Film I Leave My Heart in Lebanon Diapresiasi Jenderal TNI AD

Rivan Yuristiawan diperbarui 19 Des 2016, 10:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Mengambil latar belakang perjuangan pasukan TNI yang terjun ke daerah konflik di Timur Tengah, film I Leave My Heart in Lebanon secara resmi mulai ditayangkan pada 15 Desember 2016. Penayangan film tersebut juga dijadikan sebagai kado dari HUT TNI Angkatan Darat pada tanggal yang sama.

Merasa perlu dirayakan, para Petinggi Angkatan Darat termasuk Panglima TNI Gatot Nurmantyo dan Kepala Satuan Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Mulyono ikut menyempatkan untuk hadir guna menyaksikan film yang dibintangi Rio Dewanto dan Yama Carlos tersebut.

"Hari ini bertepatan hari ulang tahun Angkatan Darat atau Juang Kartika ke-71. Bersamaan dengan ultah TNI AD, diputar film I Leave My Heart In Lebanon sangat bermanfaat bagi Angkatan Darat secara umum, main body (Pasukan Garuda), pasukan intinya adalah Angkatan Darat, semoga bisa memberikan pengalaman kepada prajurit lain yang belum ikut pengalaman ke luar negeri," ungkap KASAD, Jenderal TNI Mulyono seusai menyaksikan film I Leave My Heart In Lebanon di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan (15/12 /2016).

Tidak hanya identitas TNI yang memang mendapat apresiasi baik di mata internasional, namun kebanggaan lain yang dirasakan Rio Dewanto saat harus memerankan sebagai prajurit TNI adalah adanya ikatan emosional lantaran sang kakek merupakan Purnawirawan TNI berpangkat Brigjen.

"Pastinya saya sangat bangga bisa mengenakan seragam TNI karena dalam film ini ada sisi emosional sendiri karena dulu kakek saya Brigjen dan saya jadi mereprestasikan diri saya sebagai militer," tambahnya.

Film I Leave My Heart in Lebanon sendiri bercerita tentang polemik kehidupan yang dihadapi seorang prajurit saat harus menjalani tugas ke luar negeri. Selain Rio Dewanto, film tersebut juga turut diperankan oleh Yama Carlos, Boris Bokir dan Revalina S. Temat.