Fimela.com, Jakarta Ray Sahetapy berbagi cerita tentang rencana penggarapan film Tuanku Imam Bonjol. Hingga kini, Ray masih menelusuri sejarah perjuangan Imam Bonjol. Hanya saja, ada satu kitab lagi yang diakui Ray belum terkuak.
"Ada satu kitab dia yang belum dibuka di Belanda. Aku dapat informasi itu. Saya sudah minta teman-teman untuk. dicek. Bahkan pemerintah, menteri luar negeri, semua hal-hal tentang Nusantara ini harus kita olah," ujar Ray Sahetapy, di gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Selasa (4/4/2017).
Menurut Ray, perlu riset medalam untuk penggarapan film ini. Sehingga cerita yang dihadirkan benar-benar jelas, tanpa harus mengada-ada. Dikatakan Ray, hal itu juga berlaku untuk penggarapan film-film lainnya.
"Kalau nggak ngarang-ngarang nggak jelas gitu. Memang Film ini harus kuat dalam hal riset. Meskipun itu film setan sekalipun," katanya.
Ray sendiri belum bisa memastikan kapan rencana film Tuanku Imam Bonjol bakal terealisasi. Sebab, butuh proses panjang sebelum ide itu dituangkan dalam sebuah produksi film. "Dalam proses, gagasan orang-orang film itu kan luas," pungkas Ray Sahetapy.