Rutin Jalan Kaki, Kurangi Depresi!

Fimela Editor diperbarui 03 Apr 2012, 03:59 WIB
Depresi yang awalnya merupakan gejala psikologis bisa diikuti dengan sakit pada bagian tubuh tertentu. Jadi, waspada jika stres yang kamu alami mulai menyerang tubuh. Sulit berkonsentrasi, sering melamun, suka menyendiri, sensitif atau mudah marah dan negative thinking, mudah sakit atau nyeri di bagian dada dan sakit lainnya, bisa jadi pertanda kuat depresi awal mulai kamu alami.
Dalam buku Panduan Kesehatan Keluarga, Dr. Mirriam Stoppard menuliskan beberapa hal yang bisa kamu lakukan untuk mengurangi depresi yang kamu alami, salah satunya dengan olahraga ringan, seperti berjalan kaki. Berjalan kaki dengan cepat bisa menggantikan obat antidepresan yang biasa diminum rutin oleh penderita depresi.
Untuk menyembuhkan gejala awal depresi atau mencegahnya, di sela-sela rutinitas pekerjaan sempatkan berjalan kaki minimal 30 menit per hari. Kalau kamu nggak punya banyak waktu, kamu juga bisa berjalan kaki minimal 3 sampai 5 kali per minggu, atau curi waktu saat jam kerja untuk bolak-balik toilet, makan siang tanpa jasa office boy, dan memarkirkan kendaraan di tempat yang membuatmu cukup banyak melangkahkan kaki.
Dr. Gunawan Setiadi mengungkapkan bahwa berolah raga ringan seperti berjalan kaki secara teratur bisa menambah tenaga dan mengurangi rasa lelah yang menjadi salah satu penyebab utama depresi. Kenapa berjalan kaki jadi pilihan? Olahraga ringan yang sangat kecil risiko cederanya ini mampu memperlancar sirkulasi darah dalam tubuh, meningkatkan sistem imun tubuh, juga membuatmu bernapas lebih teratur, yang otomatis merilekskan tubuh.
Selain itu, pemandangan dan orang-orang yang kamu temui ketika berjalan juga bisa me-refresh pikiran, bahkan mendatangkan ide-ide baru lewat banyak kejadian yang kamu perhatikan di jalanan. Dengan cara simpel, cuma dengan berjalan kaki, pikiran dan badan sehat ada dalam genggaman. So, siap mulai perbanyak jalan kaki awal minggu ini?