5 Kebiasaan Buruk yang Merusak Kecantikanmu!

Fimela Editor diperbarui 07 Feb 2013, 02:59 WIB

 

 

What's On Fimela
Memencet jerawat “Jerawat di wajah itu membuat gemas! Susah untuk nggak memencetnya sendiri supaya cepat mengempis.” Sari, 25 tahun Kebiasaan memencet jerawat adalah nomor pertama yang harus dihentikan. Menurut dr. Prihartini, Sp.K.k, Phd, dermatologis dari sebuah klinik perawatan kulit, selain karena kondisi tangan yang digunakan untuk memencet tak yakin bersih, tekanan yang dilakukan di bagian wajah berjerawat tersebut menimbulkan trauma pada kulit. Akibatnya, itu akan memperparah peradangan pada kulit dan membuat jerawat menjadi semakin menyebar. Memang, isi jerawat bisa dikeluarkan dengan dipencet, tapi ada efek buruk di baliknya.
Malas membersihkan muka sebelum tidur “Begitu sampai di rumah dan membaringkan badan di tempat tidur, rasanya susah untuk beranjak. Padahal, risih sebenarnya tidur dalam keadaan wajah kotor.” Citra, 28 tahun Seharian beraktivitas di luar ruangan, menggunakan makeup, dan menyentuh wajah dengan tangan tak dicuci, membuat area wajah adalah bagian tubuh yang sebenarnya paling perlu dibersihkan. Jangan teruskan kemalasanmu untuk mencuci wajah sebelum tidur di malam hari. Karena, selain itu sama saja dengan menumpuk kotoran dan akhirnya menyumbat pori-pori (yang risikonya antara lain adalah jerawat dan komedo), kamu juga akan kehilangan momen beauty sleep. Tidur di malam hari adalah waktunya tubuh memperbaharui sel, termasuk kulit. Jika kulit ditinggal tidur dalam keadaan kotor, bagaimana bisa beregenerasi dengan baik?
Menyisir rambut terlalu kuat “Saya terbiasa menyisir rambut dengan gerakan cepat dan sedikit menarik. Memang itu akan membuat rambut rontok makin parah, tapi susah mengubah kebiasaan.” Dania, 30 tahun Menyisir rambut dengan kekuatan penuh, apalagi memaksakan memisahkan rambut kusut dengan menarik rambut, sungguh adalah perbuatan “kejam” pada kulit kepala. Apalagi, bila melakukannya dengan sisir bergigi jarang dan tajam di ujungnya. Kamu sebenarnya telah melukai kulit kepala yang bila dilakukan sering, akan menyebabkan luka serta kerontokan rambut. Sesuaikan sisir dengan karakter rambutmu. Bila rambutmu bertipe tebal dan panjang, pilih sisir berkepala bulat, sementara yang cenderung mudah kusut lebih bagus dengan sisir bergigi jarang.
Menggunakan makeup yang disadari sudah lama dan kadaluarsa “Suka sekali belanja makeup, tapi akhirnya tak terpakai semua. Daripada sayang, saya tetap pakai walaupun tahu itu sudah lewat batas waktu pemakaian. Sayang kalau dibuang…” Tami, 26 tahun Jarang menata ulang makeup case atau malah menyepelekan batas waktu pemakaian kosmetik, adalah sebuah kesalahan besar. Ketika kemasan kosmetik maupun skin care dilepas segelnya dan dibuka, apalagi berkali-kali, telah terkontaminasi dengan udara luar, dihinggapi kuman, dan mikroorganisme yang ada di udara maupun di kuas atau tangan yang menjadi media pengaplikasian. Bukan cuma satu dua, tapi bisa ribuan bakteri yang berdiam di lipstick, face powder, eye shadow, atau lip gloss kesayanganmu. Efeknya, selain menimbulkan reaksi alergi seperti gatal atau perih, juga bisa mengubah warna kulit, ruam, dan jerawat. Lebih baik sayangi kulitmu dengan membuang makeup atau skin care yang sudah lama teronggok di meja rias. Daripada, harus menanggung risiko yang membutuhkan biaya dan waktu untuk penyembuhan.
Malas senyum “Saya sering dikira galak atau judes oleh orang baru. Seringnya, anggapan itu karena saya jarang terlihat senyum.” Maria, 29 tahun Apa susahnya senyum? Dengan hanya menarik sedikit saja tepi bibir kanan dan kiri, kamu sudah membentuk garis melengkung yang indah terlihat. Selain enak dipandang orang, kamu pun sebenarnya mendapatkan manfaatnya untuk kecantikan. Senyum menggerakkan sekitar 17 otot di sekitar wajah yang manfaatnya sama seperti wajah. Selain itu, senyum juga mendatangkan perasaan percaya diri, senang, lebih baik, dan positif. Jadi, mulailah senyum dengan tulus kepada semua orang untuk mendapatkan semua manfaatnya!