Baju Seberat 5 Kg Itu Curi Perhatian Publik Internasional di Bali

Jessica Esther diperbarui 26 Agu 2015, 09:00 WIB

Jakarta Ada satu show dari perhelatan The Fashion Festival Bali 2015 yang sangat menarik perhatian kami. Akhir pekan lalu, pada penutupan show, IKAT Indonesia by Didiet Maulana mencuri perhatian. Para tamu undangan yang hadir, termasuk media lokal dan internasional menyaksikan kain warisan Indonesia asli diperagakan di atas runway.

“The Poetry of Flowers” menjadi tema yang diangkat oleh Didiet Maulana. Lewat sesi wawancara dengannya sebelum show dimulai, ia membeberkan sedikit tentang koleksi ini. “Saya mencoba untuk berkesplorasi dengan bentuk baru. Bunga yang saya maksud diaplikasikan dalam bentuk drapery dan penempatan kristal. Akan ada baju yang beratnya mencapai 5 kilogram karena dipenuhi oleh kristal dan lapisan-lapisan kain untuk menghasilkan shape tertentu,” ujar Didiet Maulana.

Koleksi Didiet Maulana menjadi koleksi terakhir yang diperagakan di panggung The Fashion Festival Bali 2015. Namun, koleksi ini bukan menjadi “the least”. Begitu model pertama memasuki runway, semua langsung memperhatikan detail baju yang memang sangat unik berupa lipitan-lipitan seperti teknik origami hingga akhirnya membentuk aplikasi bunga 3 dimensi. Didiet Maulana sendiri mengatakan bahwa koleksi yang terdiri dari 9 setelan untuk perempuan dan 3 setelan untuk laki-laki ini, dibuat khusus untuk perhelatan The Fashion Festival Bali 2015.

Empat tahun menekuni kain tradisional ikat, Didiet Maulana tak hanya telah menggunakan kain ikat dari banyak pelosok negeri. Ia juga sudah mengembangkan desainnya ke arah yang lebih kompleks. Tekstur kain ikat yang umumnya kaku untuk segi pemotongan tidak lagi menjadi hal yang menyulitkan Didiet Maulana untuk berkesplorasi. Ke depannya, Didiet punya visi untuk membuat koleksinya menjadi lebih youthful, agar anak muda bisa mengenal potensi yang dimiliki oleh negaranya. Kami sepenuhnya mendukung visi tersebut.