Begini Penampilan Angelina Sondakh saat Dikunjungi Maia Estianty

Komarudin diperbarui 18 Sep 2018, 21:24 WIB

Fimela.com, Jakarta Angelina Sondakh tampak senang atas kehadiran sahabatnya, Maia Estianty, di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur, Senin (17/9). Kehadiran Maia merupakan inisiatif Angelina yang mengundangnya lewat temannya.

"Walaupun saya datang sendiri, kemudian disana ada ide datang dari Mbak Anggie (yang tadinya saya cuma berkunjung biasa) akhirnya dadakan aku jadi juri dan coach untuk mereka yang ada di lapas..... (kalo gini keliatan banget ya pada tomboy semua 😂, krn ngga sadar di kamera oleh petugas)," tulis Maia dalam sebuah video yang diunggahnya.

Perempuan yang akrab disapa Anggie terlihat duduk di sebelah kiri Maia. Ia terlihat santai mengenakan jilbab merah, baju putih kotak-kotak, dipadu jeans ketat. Sambil memegang sebotol air mineral, Anggie ikut menyemangati teman-temannya di Lapas. Tubuh Anggie terlihat bergerak-gerak. Begitu juga dengan kedua kakinya yang memakai sepatu hak tinggi.

"Kebahagiaan ketika mengunjungi teman yang berada di Lapas wanita Pondok Bambu, ada Angelina Sondakh disana, dan duduk disebelahku, juga melatih dengan gratis para penghuni lapas yang bisa dan berminat di musik, karena mereka akan tampil. Sukses untuk penampilannya ya," jelas Maia Estianty yang mengenakan kaus bergaris hitam putih.

What's On Fimela
2 dari 2 halaman

Ucapkan Terima Kasih

Maia Estianty mengunjungi Angelina Sondakh di Lapas Pondok Bambu, Jakarta Timur (Instagram/@maiaestiantyreal)

Maia mengucapkan terima kasih kepada Kapalas dan para petugas yang mengizinkannya menjadi juri penghuni Lapas. Maia meminta agar mereka yang berada di Lapas selalu kuat dan sabar menghadapi kisah perjalanan hidup yang tak mudah. Ia juga sengaja memblock jika ada komentar-komentar yang tak enak untuk penghuni Lapas.

Maia Estianty dan Angelina Sondakh bersahabat baik. Maia jadi salah satu sahabat Anggie sebelum ia mendekam di Lapas karena kasus korupsi. Sahabat selalu ada saat seseorang dalam kondisi suka dan dan duka. Setidaknya itu yang terjadi pada Maia dan Anggie.