Fimela.com, Jakarta Bagi anak, bermain dengan makanan yang ada di depannya lebih menarik daripada memakan makanan tersebut. Terlebih lagi, ketika makanan ini dianggapnya kurang enak dan kurang lezat. Umumnya, anak-anak memang akan susah makan ketika ia mendapati makanan di depannya kurang menarik baginya.
Melansir dari laman babycenter.com, tidak sedikit anak yang hanya bermain-main dengan makanannya sehingga membuatnya semakin susah makan. Padahal, anak sangat penting makan aneka makanan yang diberikan orangtuanya agar tumbuh kembangnya berjalan lebih maksimal.
Menghadapi anak yang susah makan dan hanya bermain-main dengan makanannya membutuhkan kesabaran ekstra. Tidak jarang, ini bahkan membuat orangtua khususnya ibu yang setiap hari bersama anak merasa kesal, marah, panik serta khawatir.
Cara mengatasi anak susah makan
Ketika mendapati anak susah makan, orangtua diwajibkan untuk lebih bersabar. Orangtua disarankan untuk memberi nasehat pada anak agar lebih paham tentang perlunya makan di waktu yang tepat dengan makanan sehat. Sebaiknya, ajak anak makan bersama-sama dan nikmati makanan yang sama atau sejenis.
Buatlah makanan yang enak, rasanya sesuai dengan lidah anak dan mintalah anak untuk mengungkapkan makanan apa yang ia suka. Sesekali, ajaklah anak untuk membuat makanannya sendiri atau memasak di dapur. Kalau anak memang tidak mau makan, jangan memaksa anak untuk makan. Semakin dipaksa, anak akan semakin membenci aktivitas makan.
Anak akan makin susah makan ketika acara makannya meninggalkan trauma untuk dirinya. Saat mengajak anak makan, usahakan agar acara makan menjadi acara yang nyaman dan menyenangkan buatnya.