Pakai Gaun Pengantin Tanpa Pasangan, Kisah Perempuan Ini Mengharukan

Mimi Rohmitriasih diperbarui 13 Nov 2018, 15:31 WIB

Fimela.com, Jakarta Beberapa waktu lalu, kecelakaan pesawat terbang Lion JT 610 membuat banyak orang merasa pilu. Kepiluan itu bahkan masih terasa hingga saat ini. Tak hanya pilu, kecelakaan pesawat tersebut juga menyisakan duka mendalam bagi keluarga korban dan semua orang di tanah air.

Salah satu duka yang begitu menyayat hati dan mengharukan kali ini datang dari seorang calon pengantin bernama Intan Indah Syari. Calon suaminya yakni dr. Rio Nanda Pratama menjadi salah satu korban kecelakaan dan harus pergi selama-lamanya tepat 2 minggu sebelum hari bahagianya bersama Intan digelar.

"Intan Indah Syari, perempuan hebat dan kuat, sangat tegar. Teringat dua minggu lalu, tepat tanggal 29 Oktober 2018, Bangka Belitung berduka. Jatuhnya pesawat Lion Air Jt610 menyisakan duka tersendiri bagi Intan. Adapun dr. Rio Nanda Pratama, calon suaminya yang telah mengisi hari-harinya selama 13 tahun lamanya. Telah mengenal sejak SMP, berteman, bersahabat, jadi teman dekat dan akhirnya sepasang kekasih, keduanya mempunyai mimpi akan menikah tepat tanggal 11 di bulan November 2018.

Tapi, Allah berkehendak lain. Tepat 2 minggu sebelum ijab qabul diucapkan, Rio terlebih dulu dipanggil menghadap Allah SWT dengan cara dan kejadian yang tak pernah kita duga."

 

Ya, Rio calon suami Intan ikut menjadi korban kecelakaan pesawat yang mengenaskan tersebut. Yang lebih menyayat hati dan membuat siapapun ikut meneteskan air mata, empat hari sebelum kepergiaannya untuk selama-lamanya, Rio memiliki permintaan yang bisa dibilang sebagai permintaan terakhirnya pada Intan.

"4 hari sebelum kejadian, tepatnya hari Rabu, Intan dan Rio datang ke galery Adiela WO untuk fitting baju akad. Rio memilih 1 dari 2 kebaya putih yang dicoba Intan. Diiringi candaan yang memilukan hati. 

'Seandainya nanti aku tidak kembali tanggal 11 November 2018, tetap pakai baju akad yang telah aku pilihkan. Dandan cantik. Minta mawar putih segar ke yuk Sheila (saya, sebagai WO) dan berfoto yang bagus. Nanti fotonya kirim ke aku.'

Sungguh tak pernah Intan maupun kami semua semua duga, bahwa itu adalah pesan terakhir dr. Rio. Saya, hari ini tepat tanggal 11 November 2018 melaksanakan permintaan terakhir almarhum. Bertempat di Adiela Galery, walau dengan hati pilu dan teriris-iris, ini harus dan wajib dilaksanakan."

Demi ketulusan cinta dan kasihnya kepada Rio, Intan memenuhi permintaan terakhir calon suaminya. Perempuan tegar itu melaksanakan semua proses dengan kuat meski dengan menahan kesedihan mendalam. Perempuan itu memenuhi permintaan terakhir pria yang begitu dicintainya dengan tetap memakai gaun pengantin di hari pernikahannya tanpa kehadiran sang mempelai pria.

Pada postingannya, pemilik akun instagram @adielaorganizer.bangka menambahkan, "Intan, wanita yang hebat dan kuat mengikuti semua proses, Make up, henna, sampai foto dilalui dengan tulus dan ikhlas bersama sahabat-sahabatnya. Selamat jalan dr Rio. Intan, calon istrimu terlihat anggun dengan gaun kebaya putih bersama mawar segar permintaanmu di tangannya. Selamat beristirahat dan semoga khusnul khotimah."

 

 

Kisah pilu mengenai Intan dan Rio sendiri juga diposting oleh pengguna twitter dengan akun @DiajengLrst. Sejak diposting pada 12 November 2018, postingan ini telah dibagikan sebanyak 7,5 ribu kali, mendapat 3,2 like dan banjir ratusan komentar dukungan serta ungkapan prihatin dari netizen.

Tetap kuat Intan, percayalah Tuhan memiliki rencana yang lebih indah untukmu, almarhum dan semua orang di dekatmu. Salut dengan kesabaran dan ketabahanmu. Salut dengan cintamu yang begitu tulus. Sekali lagi tetap kuat, almarhum telah mendapat termpat terbaik di sisiNya.