Kenali Pengaruh Pancaran Sinar Matahari pada Kebahagiaan Seseorang

fitriandiani diperbarui 15 Nov 2018, 18:30 WIB

Fimela.com, Jakarta Matahari memberi sejumlah kebahagiaan bagi kehidupan. Kesehatan manusia juga sedikit banyak tergantung pada keberadaan sinar matahari. Beruntunglah kita yang tinggal di negara tropis seperti Indonesia.

Kendati demikian, pasti ada saatnya kita berada dalam kondisi kekurangan sinar matahari. Misal ketika musim penghujan di mana awan kelabu selalu menyelimuti, atau ketika kesibukan membuat seseorang sibuk dari sebelum matahari terbit hingga matahari terbenam. Terlalu banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan juga bisa membuat tubuh kekurangan sinar matahari.

Sahabat Fimela, hati-hati dengan kondisi seperti ini. Meski tampak sederhana namun kalau dibiarkan gaya hidup seperti ini bisa berdampak pada berkurangnya kebahagiaan pada diri seseorang. Bahkan lebih parahnya lagi bisa membuat seseorang depresi.

Pancaran sinar matahari yang didapat bisa mempengaruhi tingkat hormon serotonin atau hormon bahagia dalam tubuh. Dengan pancaran sinar matahari yang cukup, serotonin bisa meningkat dan sebaliknya bila kekurangan pancaran sinar matahari membuat hormon serotonin menurun.

Tak hanya itu, selain mempengaruhi kebahagiaan, kekurangan sinar matahari juga memberi dampak berikut ini.

 

 

2 dari 3 halaman

Tulang lemah

Ilustrasi tidur. Sumber foto: unsplash.com/Kinga Cichewicz.

Sinar matahari merupakan sumber vitamin D yang baik. Vitamin D sangat dibutuhkan oleh tubuh, salah satunya untuk menguatkan tulang dan mencegah osteoporosis. Jika kamu sering merasa sakit atau linu di badan, bisa jadi itu karena kekurangan vitamin D.

Tubuh lunglai

Dilansir dari Harper's Bazaar, sebuah penelitian di Harvard University menemukan hubungan suplemen vitamin D dengan kemampuan kontrol otot. Kekurangan vitamin D--seperti kekurangan sinar matahari--akan membuat otot melemah. Tak heran kalau tubuh pun terasa lebih lunglai.

3 dari 3 halaman

Keringat tak wajar

Keringat tak wajar adalah tanda kekurangan vitamin D. (Foto: unsplash.com)

Salah satu tanda kekurangan vitamin D adalah intensitas keringat yang tak wajar, seperti misalnya di kepala. Pada bayi, melihat keringat di kepala adalah salah satu cara mendeteksi kekurangan vitamin D.

Terkena paparan sinar matahari berlebih memang berbahaya bagi kesehatan, namun selalu menghindarinya juga tak baik dan malah mendatangkan penyakit. Jadi, pertimbangkan untuk merasakan kehangatannya setiap hari, atau minum suplemen vitamin D untuk mencukupi kebutuhan nutrisi tubuh.