The Controversial Women: Tiara Lestari

FimelaDiterbitkan 30 Mei 2011, 07:00 WIB
Vemale.com -
Sebenarnya kenapa dulu memilih untuk berkarir di luar negeri? Pada saat itu, karier adalah segalanya buat saya. Jadi keputusan tersebut didasari keinginan untuk mencapai puncak karier semaksimal mungkin. Sempat mengalami dilema waktu dapat tawaran untuk berpose telanjang di Majalah Pria Internasional? (Tiara sedikit terdiam saat mendengar pertanyaan ini. Sambil menggumam layaknya orang sedang menimbang-nimbang, akhirnya dia menjawab) Sebenarnya saya tak terlalu mengalaminya sih. Karena kembali lagi, saat itu saya hanya memikirkan karier semata. Well, di dunia modeling, ada beberapa achievement yang bisa dianggap sebagai puncak karier. Playboy, benar atau salah, diakui sebagai salah satu titik tersebut. Jadi saya berusaha untuk profesional dengan tawaran apapun, selama berhubungan dengan modeling. (Kembali diam lalu bertanya dengan mengeluarkan mimik muka yang lucu) Really... justru saat itu saya berpikir, berapa orang Indonesia sih yang pernah melihat Playboy edisi Spanyol? Hahaha. Did you tell your family first? Honestly, no. Secara sempit, saya berpikiran bahwa keluarga saya tak akan tahu tentang pose-pose itu. Saat akhirnya mereka tahu, bagaimana perasaan Anda? Apakah itu alasan Anda pulang? Nah, di sini konflik batin saya dimulai. Saya sadar bahwa karier yang saya tempuh membuat ibu saya terluka dan kecewa. So, I came home for her. Saya juga pulang karena ingin menikah dengan pria yang sekarang jadi suami saya, Andy. Setelah pulang, bagaimana cara Anda (survive) di tengah kontroversi? Stay focused! Saya memfokuskan diri pada keluarga saja. Saya tidak harus pulang kok. Sebenarnya saya bisa terus berkarir. Tapi saya pulang karena sadar bahwa keputusan itu melukai ibu. Saya pulang karena beliau. Jadi, pendapat orang lain tak masuk dalam pikiran saya. Suami pernah bermasalah dengan kontroversi Anda? Suami saya tinggal di Amerika Serikat selama 15 tahun, and he’s very open-minded. Dia memahami, bahkan setuju dengan fakta bahwa pilihan saya untuk tampil di Playboy adalah keputusan profesional. Tapi untuk menikah dengannya, tentu saja dia meminta saya menghentikan karier dan pulang ke Indonesia. Kali ini, I said yes (kalimat terakhir ini dilengkapi dengan kedipan mata dan senyuman hangatnya) (Sebelum Cosmo sempat menanyakan pertanyaan berikutnya, datang seorang gadis kecil yang langsung memeluk Tiara dan berkata dengan lantang, “Mom, you look so great in that dress!” Terlihat Tiara memeluk sang anak dengan penuh kasih sayang.) Hmm, bagaimana kehidupan Anda sekarang dibanding dulu? Wah, beda sekali. Sejak anak saya Rania lahir emat tahun lalu, hidup saya lebih fokus pada keluarga, terutama Rania. Berlawanan dengan hidup saya sebelumnya. Sekarang karier tak lagi penting. Tapi pernah merasa rindu dengan masa-masa mengejar karir? Oh, jelas pernah. Dulu hidup saya sangat fast-paced. Sekarang kan lebih slow. Jadi kadang kangen juga. Karena itu sekarang saya ambil kelas fashion design, siapa tahu saya punya talenta tersembunyi yang belum pernah dikembangkan! Hahaha. Hal-hal baik apa sih yang baru Anda rasakan sekarang? Simple life dengan anak saya, suami, dan juga teman-teman. Terakhir, please tell us about your future hope... I will continue to make good choice inlife. As simple as that. [initial] Source: Cosmopolitan Edisi Maret 2011, halaman 199 Provided by:
(Cosmo/wsw)
What's On Fimela