Vemale.com - Walaupun seorang pria lebih sering memegang kendali kemudi mobil saat bersama wanita (agar terlihat gentle dan bertanggung jawab), ada kalanya seorang wanita yang mengemudikan mobil dan pria duduk di sampingnya. Ganti posisi menyetir mobil jika salah satu sudah capek memang bisa dilakukan. Saling pengertian di mobil.. so sweet..
Tapi.. seringkali wanita merasa gugup dan panik ketika menyetir mobil jika ada seorang pria yang duduk di sampingnya. Dilansir oleh Genius Beauty, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa para pria lebih sering memberi kritik pada wanita saat menyetir mobil. Tak hanya itu, para pria sering kali 'merasa lebih ahli' dengan memberi instruksi dan saran mengemudi sepanjang perjalanan.
"Cara berbalik yang benar itu bla bla bla...!"
"Tambah kecepatan dong!"
dan lain sebagainya (padahal Anda sudah lulus dan memiliki SIM).
Hal ini tidak menguntungkan bagi para wanita. Pria yang terus memberi instruksi dan menggerutu sepanjang perjalanan (walaupun maksudnya baik) hanya akan membuat wanita merasa tertekan dan melakukan kesalahan lebih banyak saat menyetir mobil. Dan parahnya.. hal ini justru menyebabkan banyak kecelakaan mobil.
Saat pria tetap tenang dan tidak memberi banyak instruksi pada wanita yang sedang menyetir mobil, risiko kecelakaan justru menurun. Wanita cenderung lebih berhati-hati dan tidak mau mengambil risiko saat mengemudikan mobil. Saat cuaca sedang buruk, lebih banyak pria yang menyetir mobil dibandingkan wanita. Wanita lebih suka kondisi perjalanan yang aman.
Apakah Pria Tak Percaya Kemampuan Menyetir Wanita?
Pertanyaan ini sering datang dari para wanita. Jika saja pria bisa diam dan percaya pada kemampuan menyetir wanita, wanita bisa menjadi 'supir' yang handal sebaik pria.
Sulit untuk mengetahui mengapa para pria tak terlalu percaya pada kemampuan menyetir wanita. Para pria berdalih bahwa mereka sebenarnya tidak ingin membuat pasangan mereka mengemudikan mobil, karena mereka yakin bahwa performa mobil mereka akan lebih oke jika dikendalikan para pria.
Selain hasil penelitian, sepertinya perlu ditambahkan: jika pria bisa tenang selama para wanita mengemudi, tak hanya membuat wanita merasa aman, tetapi juga mengurangi risiko saling bertengkar di dalam mobil.
(vem/wsw)