Vemale.com - Kegiatan mendongeng dapat menjadi salah satu cara untuk memberikan sentuhan kasih sayang dari ibu kepada anaknya. Tidak hanya menyenangkan, tapi kedekatan emosional yang tercipta saat mendongeng akan menjadi momen yang tidak terlupakan oleh anak hingga ia tumbuh besar nanti. Mendongeng juga melibatkan unsur suara dan gerakan tubuh yang membawa ibu dan anak ke dunia imajinasi milik mereka berdua dan membuat mereka berdua terlibat di dalamnya.
Sebagai brand yang sangat menghargai pentingnya hubungan emosional antara ibu dan anak, Wall’s Dreamy Creamy memperkenalkan Dunia Dreamy Creamy. Nuning Wahyuningsih, Senior Brand Manager Wall’s in-Home PT Unilever Indonesia, Tbk, yang ditemui di sela-sela kegiatan media workshop bertempat di Birdcage Restaurant hari ini mengatakan, "Dunia Dreamy Creamy adalah sebuah dunia yang mengajak ibu dan anak berpetualang dengan dunia imajinasi mereka dalam bahasa kasih sayang. Dunia Dreamy Creamy juga membawa kegiatan mendongeng ke level yang lebih mengasyikkan dan akrab. Tidak hanya terbatas pada kegiatan mendongeng dengan membacakan buku cerita saja, tetapi mengajak ibu dan anak terlibat dalam interaksi penuh kreativitas yang melibatkan panca indera yakni suara, rasa, mata, dan lainnya."
Sayangnya, seringkali para ibu merasa sulit untuk mendongeng kepada untuk anaknya, padahal yang paling penting saat mendongeng adalah berkreasi dengan cerita. Kak Awam Prakoso, pendongeng sekaligus pendiri Kampung Dongeng seusai memberikan workshop singkat menjelaskan, "cerita yang dibacakan pada saat mendongeng tidak harus dari buku cerita. Kita bisa bebas mengkreasikan cerita apa saja termasuk tentang kehidupan sehari-hari ataupun hal-hal di sekitar kita. Namun yang perlu diperhatikan saat mengkreasikan sebuah cerita, cobalah untuk membuat cerita tersebut memiliki hubungan sebab dan akibat, maka anak-anak akan lebih mudah mencerna dan menangkap isi cerita."
"Agar anak-anak dapat lebih tertarik dengan cerita dongeng yang dibacakan, mulailah dengan mencari perhatian. Misalnya, bisa dengan permainan suara atau peraga yang ada di sekeliling kita dan menjadikan imajinasi anak lebih hidup. Di samping itu, cobalah untuk melibatkan anak-anak pada saat mendongeng sehingga anak-anak merasa menjadi bagian dari cerita dongeng tersebut," urai Kak Awam.
Lebih lanjut, salah satu cara mudah untuk menarik perhatian anak-anak adalah dengan kreasi es krim yang cantik. Chef Daniel Wahjudi sebagai Creative Chef–Ice Cream Dongeng menjelaskan, "Selain sebagai camilan favorit anak-anak, es krim juga mudah dikreasikan menjadi bentuk yang menarik, misalnya menjadi bentuk pohon cemara, semut, atau kupu-kupu sesuai dengan tokoh dongeng yang ingin dihidupkan. Bahan-bahan yang diperlukan juga mudah didapat, hanya dengan es krim seperti Dreamy Creamy ini dan ditambahkan dengan buah-buahan, cookies atau garnish."
Wall’s Dreamy Creamy mengajak ibu Indonesia untuk kembali menghidupkan kegiatan mendongeng melalui serangkaian kegiatan mendongeng. Hal ini dilakukan sejalan dengan peluncuran Wall’s Dreamy Creamy yang telah dilaksanakan pada 14 Mei 2012 lalu. Serangkaian kegiatan tersebut adalah Dongeng Pagi di Female Radio, Gerakan Indonesia Mendongeng, Roadshow to School di beberapa sekolah di Jakarta, workshop mendongeng dan gerakan nasional 'Ayo Ibu Indonesia Mendongeng' pada bulan September nanti.
"Serangkaian kampanye mendongeng serta peluncuran produk terbaru dari Wall’s yaitu Wall’s Dreamy Creamy, merupakan bentuk komitmen dari Wall’s untuk selalu memberikan inovasi yang terbaik untuk keluarga Indonesia. Dreamy Creamy merupakan es krim dengan classic single flavor yang terbuat dari butter bud yang dapat memberikan rasa yang lebih creamy dan lezat dan memberikan keseruan dalam keluarga setiap hari," tutup Nuning.
(vem/bee)