Pria Ini Lebih Pilih Pakai Rok Daripada Pakai Celana

Fimela diperbarui 26 Nov 2012, 12:01 WIB

Pada umumnya sih, pria akan memilih celana daripada rok. Namun pria yang satu ini menolak menggunakan celana dan lebih memilih menggunakan rok. Dia adalah pria berusia 44 tahun asal Rusia bernama Vladimir Fromin. Ia menjadi begitu populer bak selebritis di negaranya karena ia menolak menggunakan celana dan memilih memakai rok, sehingga ia dikeluarkan dari Universitas Matematika.

Yang unik dari alasan Fromin adalah, dia bukanlah gay maupun transgender, juga bukan bertujuan menarik perhatian orang di sekitarnya. Ia hanya menegakkan hak pria untuk menggunakan pakaian apapun seperti bagaimana wanita bisa menggunakan celana. Namun sayang, usaha ini hanya mendatangkan masalah baginya. Awalnya dia merupakan mahasiswa cerdas di Universitas Matematika Ivanovo dan sudah mendapatkan beasiswa. Namun akhirnya ia malah dikeluarkan dari sana karena pilihan fashionnya.

Walaupun begitu, ia tetap bertahan dengan perjuangan hak fashionnya dan berharap suatu hari ia bisa berjalan di kota menggunakan rok tanpa adanya diskriminasi. Meski begitu ada waktu tertentu di mana Fromin menggunakan celana. Ia bahkan punya anak dan istri. Suatu ketika seorang wanita mengomentari pakaiannya dan berpikir bahwa Fromin sudah gila. Mendengar hal itu, Fromin sangat marah dan ia berjalan mengelilingi asramanya tanpa pakaian. Ia merasa kalau wanita tersebut tidak suka melihat Fromin dengan rok, maka dia harus melihat Fromin tanpa pakaian apa-apa. Oh oh noo, Uncle Fromin.. 

Sejak itulah ia mendapat protes dan dikeluarkan dari universitas. Meski begitu, ia sempat booming dan menjadi berita di banyak stasiun televisi, lho. Kondisi terakhir Fromin sedikit memburuk. Ia tidak bisa mendapatkan pekerjaan karena perusahaan tidak bisa menerima pria yang menggunakan rok, sekalipun Fromin berjanji untuk menggunakan rok yang lebih panjang. Sumber pendapatannya saat ini hanya berasal dari sayur-sayuran yang ditanamnya sendiri dan dijualnya di pasar.

Kadang-kadang kita memang ingin memperjuangkan apa yang menjadi keyakinan kita. Namun kalau itu membahayakan situasi kita, sepertinya kita harus lebih bijaksana dalam menerapkannya ya, Ladies.

 

(vem/gil)
What's On Fimela