Karena Jilbab, Aku Dipecat Dari Pekerjaanku

Fimela diperbarui 25 Nov 2013, 15:30 WIB

Setiap wanita muslim pasti akan menginginkan untuk memakai pakaian yang sesuai dengan syariat Islam. Di manapun dan kapanpun, pakaian ini akan melekat dalam dirinya dan menjadi salah satu komitmen yang ia pilih. Pakaian wanita muslim ini akan menutupi aurat darinya.

Saat ini, jilbab wanita muslim sudah muncul dengan jenis yang berbeda sehingga tidak terkesan monoton dan biasa. Jilbab bisa dikreasikan dengan banyak cara dan membuat wanita terlihat lebih cantik. Beruntunglah para wanita yang tinggal di negara dengan mayoritas muslim seperti Indonesia.

Di sini, wanita berjilbab bisa dengan mudah mendapatkan busana muslimah dan bahkan bisa bekerja dengan memakai jilbab. Kemudahan ini tidak dirasakan oleh seorang wanita bernama Mariam El Hassan. Dia adalah seorang wanita muslim yang tinggal di Australia. Seperti wanita muslim lainnya, Mariam juga mempunyai keinginan untuk memakai jilbab di kesehariannya dalam melakukan pekerjaannya.

Dia mengutarakan hal ini kepada pimpinannya untuk meminta ijin. Namun tidak disangka, Mariam malah mendapatkan penolakan atas hal itu. Yang lebih mengejutkan lagi, sang pimpinan meminta Mariam untuk tidak datang lagi ke kantor dan memecatnya secara sepihak.

Dengan penuh kekecewaan, Mariam menerima hal itu. Dia tidak menyangka keinginannya untuk berjilbab malah membuatnya dipecat. Mariam masih tidak terima akan hal ini karena dia merasa didiskriminasikan dengan adanya kasus ini. Bagaimana menurut pendapat Anda ladies?

 

(vem/sir)
What's On Fimela