Plastik Bungkus Makanan? Ketahui Bahayanya

Fimela diperbarui 29 Okt 2014, 19:40 WIB

Perkembangan teknologi sekarang ini sudah sangat maju, dan cara membungkus makanan pun sudah tidak menggunakan daun lagi seperti dahulu, dan sekarang sudah banyak makanan yang lebih praktis dikemas dengan plastik. Namun ada yang perlu Anda waspadai mengenai hal ini.

Meskipun memang belum banyak memberi pengaruh, namun penggunaan plakstik makann bisa juga membahayakan kesehatan Anda dan keluarga. Ini karena menurut www.vegetariantimes.com, kebanyakan plastik pembungkus makanan memiliki zat kimia berbahaya atau bisa juga disebut BPA singkatan bisphenol A.

BPA atau bisphenol A ini merupakan bahan keras untuk produksi plastik bening seperti botol minum dan kaleng makanan serta minuman. Kebanyakan produsen makanan menggunakan bahan ini karena tahan panas dan kuat. Paparan BPA mungkin akan sangat berbahaya jika terkena tubuh setiap hari, terutama untuk anak-anak.

Sangat sedikit penelitian yang melihat efek BPA pada manusia, tetapi peneliti menyatakan kekhawatiran karena paparan terlalu banyak dan sering akan menimbulkan risiko tinggi terserang penyakit jantung, diabetes, dan kelainan hati. Bahkan sebuah penelitian di China mengajukan bukti bahwa para pria yang bekerja pada pabrik produksi plastik dengan bahan BPA mengalami masalah disfungsi seksual karena paparan bahan tersebut.

Untuk menghindari risiko paparan plastik ini, ada baiknya Anda membawa sendiri tas belanja ke pasar atau supermarket dan menolak mewadahi barang belanjaan dengan plastik. Juga, lebih baik memilih makanan segar seperti buah dan sayur daripada makanan kemasan. Itulah mengapa, save our earth juga digalakkan, karena selain plastik tidak bisa di daur ulang dan menjaga bumi lebih bersih, juga bisa membahayakan kesehatan, Ladies.

(vem/feb)