Cincin Misterius Berlafazkan Allah Ditemukan di Makam Bangsa Viking

Fimela diperbarui 17 Mar 2015, 11:20 WIB

Sebuah cincin misterius berlafazkan nama Allah, ditemukan di areal pemakaman Viking abad ke-9 di Swedia.

Seperti dilansir dari dailymail.co.uk, cincin dari kaca, yang sebelumnya diduga sebagai batu amethyst, berisi sebuah prasasti dalam bahasa Arab kuno yang mengatakan 'untuk Allah' atau 'Allah'.

Berdasarkan artefak ini, ditemukan bukti teori bahwa telah terjalin hubungan perdagangan atau pengaruh peradaban Islam terhadap bangsa Viking.

Viking sendiri adalah suku bangsa dari Skandinavia yang berprofesi sebagai pedagang, peladang, dan paling terkenal sebagai perompak pada tahun 800 dan 1050 M

Mereka menjarah, menduduki dan berdagang sepanjang pesisir, sungai dan pulau di Eropa dan pesisir timur laut Amerika Utara, serta bagian timur Eropa sampai ke Rusia dan Konstantinopel.

Cincin misterius itu, dibuat lebih dari 1.000 tahun lalu, yang menegaskan kontak antara Viking dengan dunia Islam.

Tempat ditemukannya cincin, adalah kuburan seorang wanita bangsa Viking yang tak diketahui namanya. Cincin tersebut, ditemukan selama penggalian dari pusat perdagangan Viking di Birka, Swedia pada tahun 1.800.

Para peneliti awalnya mengungkapkan jika cincin tersebut adalah batu amethyst berwarna violet, namun, berdasarkan penelitian selanjutnya, disimpulkan jika cincin itu adalah kaca dari bahan eksotis, pada saat itu.

Para peneliti di Universitas Stockholm menggunakan mikroskop elektron untuk menentukan materi cincin. Mereka juga mengungkapkan, bahwa tulisan yang tercetak pada cincin adalah jelas terbaca 'untuk Allah' atau 'Allah' dengan tulisan Arab kuno yang disebut Kufi.

Diketahui sebelumnya jika, bangsa Skandinavia memperdagangkan benda-benda kaca dari Mesir dan Mesopotamia pada 3.400 tahun yang lalu.

Teks-teks kuno juga menyebutkan, bahwa perdagangan yang terjadi antara Viking dan peradaban Islam, membentang dari Mediterania ke Asia Barat.

Cincin tersebut adalah satu-satunya benda unik dengan tulisan Arab yang ditemukan di situs arkeologi Skandinavia.

Analisa yang lebih lanjut, cincin itu ternyata jarang dipakai oleh pemiliknya. Bagian dalam cincin yang terbuat dari perak bermutu tinggi, masih utuh. Kemungkinan cincin ini masih baru, dan menjadi benda berharga dari seorang wanita Viking.

Baru-baru ini, juga ditemukan perisai prajurit Viking, pada kuburan tahun 950 M, yang dalam tas kulitnya terdapat koin Islam.

Arkeolog bernama Ingrid Ystgaard, mengatakan jika para peneliti belum menemukan siapa pemilik perisai itu. Yang pasti, pemiliknya adalah orang yang sering bepergian jauh dan kemungkinan telah meninggal dalam pertempuran, jika melihat adanya tanda bekas goresan pedang atau kapak pada perisai.

Bukti ini memperkuat teori mengenai adanya kontak peradaban Islam dengan budaya Spanyol.

(vem/chi)