Sedang PMS? Jangan Pakai Baju Merah Ladies!

Fimela diperbarui 17 Okt 2015, 17:17 WIB

PMS adalah musuh wanita yang harus dihadapi setiap bulannya. Di saat PMS mood seseorang bagaikan roller coaster yang naik dan turun. Selain itu emosi wanita yang sedang mengalami sindrom ini akan tak stabil Ladies. Lalu ada penelitian yang mengungkapkan bahwa wanita yang sedang mengalami sindrom ini dilarang mengenakan baju berwarna merah. Wah, penasaran dengan alasannya?

Dilansir oleh laman WebMD, sebuah studi menemukan sebuah fakta bahwa warna merah dapat memicu reaksi otot agar bergerak lebih cepat dan bersemangat. Ini bisa berdampak pada emosi dan tekanan di dalam diri juga ikut meluap. Saat sedang mengenakan warna merah seseorang akan merasa lebih bersemangat. Namun, di sisi lain tingkat kecemasan atau insecure pun juga akan aktif secara bersamaan.

Warna merah ternyata tak hanya bisa menambah energi positif Ladies. Warna yang melambangkan keberanian ini juga bisa mengarah ke hal yang negatif. Dalam konteks positif, warna ini akan menambah semangat, bahagia serta ceria. Di sisi negatifnya warna ini bisa memperdalam arus kekecewaan, emosi, ingin marah. Untuk mengungkapkannya wanita pun akan cenderung menggunakan aksi verbal dan non verbal.

Lalu mengapa tak dianjurkan mengenakan baju warna merah saat sedang PMS? Well, saat sedang mengalami sindrom ini wanita tadi mudah marah serta sensitif. Mengenakan baju merah akan membuat perasaan ini semakin menjadi-jadi dan susah dikontrol. Agar emosi tak terlalu berlebihan maka lebih disarankan memakai warna-warna yang menenangkan seperti biru atau hijau. Semoga informasi ini bermanfaat ya Ladies.

(vem/ivy)
What's On Fimela