Dikira Hamil Ternyata Kanker, Kisah Wanita Ini Berakhir Pilu

Fimela diperbarui 15 Mar 2016, 10:40 WIB

Kesalahan diagnosis memang bisa berakibat fatal. Apalagi jika kesalahan itu telat dikoreksi, maka akibatnya bisa sangat fatal. Seperti yang terjadi dan dialami oleh Demi Wright.

Wanita berusia 22 tahun ini memeriksakan dirinya ke rumah sakit karena punggungnya sakit dan ada yang nyeri di organ dalamnya. Dilansir dari metro.co.uk,Demi langsung dibawa ke bangsal bersalin karena hasil tes darahnya menunjukkan adanya kadar hormon kehamilan yang tinggi, gonadotropin korionik manusia (Human Chorionic Gonadotropin). Demi dikira hamil tapi ternyata yang sebenarnya terjadi lebih mengkhawatirkan.

Ternyata hormon tersebut diproduksi oleh tumor ganas berukuran 12 cm di hatinya. Namun, semua sudah terlambat ketika dokter baru mengetahui kebenarannya. Sehingga nyawa Demi tak bisa diselamatkan dan meninggal dunia tiga minggu kemudian pada tanggal 23 Februari.

Orang tua Demi, Roz dan Chris sangat berduka dengan kepergian putrinya yang dikenal ceria tersebut. Chris mengatakan, "Dia anak yang baik. Dia punya senyuman manis yang disukai banyak orang dan kepribadiannya juga menyenangkan." Dia sangat sedih menghadapi kenyataan putrinya meninggal karena kesalahan diagnosis. Kini orang tua Demi berusaha untuk membuat lebih banyak orang waspada akan penyakit adenokarsinoma dengan lebih peka mengenali gejala dan tanda-tandanya.

Adenokarsinoma adalah kanker yang dimulai di sel yang melapisi organ-organ internal tertentu dan yang memiliki properti mirip kelenjar.

(sumber: kamuskesehatan.com)

Demi sebenarnya dulu pernah punya tumor tahun 2000. Tapi tumor itu jinak dan ia terus melakukan check-up sampai usia 16 tahun. Lalu bulan November 2015, punggungnya terasa sakit dan organ bagian dalam terasa nyeri yang langsung cepat memburuk. Ketika didiagnosis hamil, Chris sempat membawa putrinya untuk menjalani USG tapi hasilnya tak menunjukkan adanya kehamilan. Kemudian, Demi dibawa ke Colchester Hospital untuk melakukan keyhole surgery. Keyhole surgery atau operasi lubang kunci adalah suatu teknik pembedahan dengan menggunakan teknik sayatan yang kecil pada permukaan kulit. Kemudian barulah diketahui kalau Demi mengidap kanker yang sudah stadium akhir.

"Kankernya telah menyebar dan organ hati, pankreas, dan organ tubuh lainnya tak berfungsi dengan baik lagi. Kami kira kami bisa punya waktu sisa beberapa bulan tapi kondisinya memburuk cepat sekali," ungkap Chris. Demi sendiri sangat terpukul ketika mengetahui kondisinya sangat parah.

Namun, Demi tetap menunjukkan kegigihannya berjuang untuk sembuh. Meski ia tahu usianya tak akan lama lagi, ia tak pernah terlihat menangis dan selalu berusaha ceria. Walau tahu penyakitnya tak bisa disembuhkan, Demi tetap mencoba bertahan. Sampai akhirnya ia berpulang untuk selamanya tanggal 23 Februari lalu meninggalkan orang tuanya, saudaranya Holly dan Wesley juga kekasihnya Mitch Gregory.

Kini, pihak keluarga Demi sedang menggalang dana mengenang kematian Demi untuk Yayasan Kanker. Semoga yang dialami Demi ini tak menimpa orang lain, ya Ladies.

(vem/nda)