Mengerikan, Ibu Ini Bagai Monster Setelah Suntik Botoks 3 Kali

Fimela diperbarui 09 Mei 2016, 15:30 WIB

Setiap wanita pasti selalu ingin tampil awet muda, cantik dan tak ingin terlihat kulitnya keriput atau kendur. Karena alasan ini juga lah mengapa banyak wanita akhirnya mencari banyak cara agar tetap tampil cantik, muai dari yang alami hingga operasi plastik.

Seperti juga yang dilakukan wanita bernama Carol Bryan berikut ini. Karena sangat ingin terlihat lebih muda dari umurnya, ia justru mendapat pengalaman yang tak ingin diulangnya lagi. Ia bahkan takut saat melihat wajahnya sendiri di kaca.

Seperti diceritakannya dalam artikel Women's Health Mag, wanita 54 tahun ini menuliskan bahwa ia telah bekerja di industri estetika medis (semacam operasi plastik) selama bertahun-tahun dan pengetahuannya tentang hal-hal semacam ini sudah bisa dibilang tak diragukan lagi.

Ia mulai mendapat suntik botoks di akhir usia 30 tahunan, ini dilakukannya untuk menghilangkan 11 garis harus di sekitar matanya saat itu. Ia pun berpikir, tidak ada yang salah dengan hal ini. Ia pun jadi lebih bahagia melihat hasilnya. Ia pun melihat perubahan ini secara alami, bukan perubahan drastis.

Kemudian di tahun 2009 ketika usianya 47 tahun, para dokter menyarankan di usianya saat itu ia perlu mendapat suntikan baru. Suntikan diberikan pada bagian dahi dan pipi untuk membuat kulit kencang. Ia tahu bahwa ini aman, tapi apa yang tidak diketahuinya adalah beberapa jenis botoks hanya digunakan di area tubuh tertentu saja.

FDA kini bahkan menunjukkan daftar jenis-jenis filler botoks dan dipergunakan untuk bagian tubuh mana saja, selain bagian tubuh itu, filler botok tak boleh dipakai. Dan ternyata yang disuntikkan pada wajahnya adalah dua jenis filler yang berbeda, yang tak seharusnya disuntikkan di bagian tertentu di wajah.

Setelah mendapat suntikan itu pun tubuhnya menunjukkan efek samping seperti bengkak dan lebam-lebam. Reaksi awal memang seperti itu pada banyak pasien, jadi ia tak khawatir pada awalnya. Tapi setelah 3 bulan, ia mulai khawatir dengan apa yang terjadi pada wajahnya.

Ia pun datang lagi untuk mendapat perawatan, dan dokter menyarankan agar ia dapat suntikan lagi, tapi ini justru memperburuk keadaan. Wajahnya makin mengerikan dan ia bahkan tak kuat melihat wajahnya sendiri. Ia harus keluar rumah dengan memakai topi, menutup wajahnya dengan selendang dan lain sebagainya.

Bagian terburuknya adalah ketika ia tak lagi kuat menahan apa yang ia alami saat itu. Ia begitu malu dan menarik diri. Ia bahkan tak berpikir ia bisa sembuh dari hal ini. Ia pun harus menghabiskan setahun penuh untuk melakukan 3 kali operasi di tahun 2013 untuk mengembalikan wajahnya.

Tentu saja wajahnya tak akan bisa kembali cantik dan alami seperti dulu lagi. Namun paling tidak wajahnya sudah kembali normal dan tidak mengerikan. Meski nasi sudah menjadi bubur, namun dari sini ia belajar banyak hal, dan itulah mengapa ia berbagi cerita agar wanita di luar sana bisa lebih berhati-hati saat melakukan perawatan.

Tapi yang lebih penting adalah kamu perlu mencintai diri sendiri ya Ladies.

(vem/feb)