Lebih dari 100 Surat Kutulis untuk Murid-Muridku, Alasannya...

Fimela diperbarui 01 Jun 2016, 12:40 WIB

Kadang satu peristiwa atau pengalaman dalam hidup bisa mengubah sudut pandang kita. Bahkan sesuatu yang sederhana bisa menjadi titik balik hidup kita yang tak pernah kita duga sebelumnya. Seperti yang dialami oleh seorang guru yang bernama Brittni Darras berikut ini.

Brittni, seorang guru di Colorado, Amerika Serikat mengunggah dua foto di Facebook yang menampilkan surat-surat yang bertaburan di meja. Dilansir dari mirror.co.uk, surat-surat itu ternyata ditulis khusus oleh Brittni untuk para muridnya. Sudah lebih dari 100 surat yang ia tulis hingga saat ini. Apa alasannya menulis surat itu, ya? Dan apa isi surat-surat tersebut?

Rupanya sebuah peristiwa yang terjadi dua bulan lalu menjadi titik baliknya. "Dua bulan lalu untuk pertama kalinya aku menangis saat menghadiri pertemuan guru dan orang tua. Ibu dari salah satu murid yang pernah kuajar selama dua tahun mendatangi mejaku dan kemudian menjelaskan alasan perpanjangan izin putrinya untuk tidak masuk sekolah," cerita Brittni.



Ibu tersebut bercerita bahwa putrinya yang dikenal ramah, cerdas, dan cantik itu berencana untuk bunuh diri. Bahkan ia pernah melakukan percobaan bunuh diri yang kemudian dihentikan oleh polisi. "Dia menghapus semua akun media sosialnya dan meninggalkan surat perpisahan. Dia sudah siap untuk meninggalkan dunia," kata sang ibu. Britnii pun ikut menangis saat ibu tersebut memaparkan kisahnya.

Terharu dan sedih mendengar kisah tersebut, Brittni berinisiatif untuk menuliskan surat untuk muridnya yang kala itu sedang dirawat di rumah sakit. Tak disangka sepucuk surat yang ditulis Brittni itu memberi harapan baru untuk muridnya tersebut. "Muridku menerima suratnya. Ibunya bilang ia menangis dan menatap ibunya sambil berkata, 'Betapa mengejutkannya ada seseorang yang mengatakan hal-hal baik tentang diriku. Aku tak menyangka ada orang yang akan merindukanku saat aku pergi'," ungkap Brittni.



Sejak kejadian itu, Brittni menghabiskan waktu dua bulan untuk menulis surat kepada setiap muridnya. Sudah lebih dari 100 surat yang ia tulis dan berisi tentang betapa istimewanya diri mereka masing-masing. Wah, pasti bahagia ya murid-murid Brittni bisa menerima surat khusus yang dibuat oleh gurunya tersebut.

Brittni mengungkapkan kalau kasus bunuh diri anak-anak sering terjadi karena tekanan dari orang dewasa. Tuntutan yang begitu berat dari orang dewasa demi membuat si anak bermasa depan cerah seringkali dianggap sebagai beban yang sangat berat untuk anak itu sendiri.

Brittni juga punya pesan yang sangat menyentuh, "Kita harus ingat bahwa setiap orang itu unik dan itulah yang membuat mereka istimewa. Daripada berusaha untuk mengubahnya, kita seharusnya menerimanya, karena dengan bersama-sama kita bisa membuat sebuah perubahan dan kita bisa menyelamatkan nyawa manusia! #suicideawareness."



(vem/nda)
What's On Fimela