Sukses

Lifestyle

Bukan Medali Tujuan Utamaku, Melainkan Senyuman Mereka

Saat kita bisa memberi makna dan menghadirkan hati dalam setiap tindakan kita, akan selalu ada rasa bahagia luar biasa yang kita dapat. Apalagi jika kita bisa melakukan sesuatu untuk membahagiakan orang lain, wah pastinya ada semacam kepuasan batin yang tak terkira.

Kevin Ely, pria yang satu ini mengalami titik balik dalam hidupnya saat mengikuti sebuah lomba lari maraton. Dilansir dari today.com,pria berusia 38 tahun asal Geneva, Illinois ini punya target mengikuti maraton di 50 negara bagian Amerika. Tapi tujuan dari target itu bukanlah medali semata. Ada sesuatu yang lebih mulia dari misinya tersebut.

Tahun 2003 lalu untuk pertama kalinya Kevin berhasil menyelesaikan lari maratonnya. Saat itu ia merasa puas dan sudah cukup. Namun, siapa sangka tujuh tahun kemudian, dia pindah ke Chicago dan mengikut lari maraton lagi. Berhasil menyelesaikan lari maraton di negara bagian yang berbeda, rasa percaya diri Kevin meningkat. Ia merasa kalau ia bisa menaklukkan setiap lomba lari maraton di semua negara bagian.

Foto: copyright today.com

Sampai bulan Februari 2014 lalu, saat mengikuti lomba lari maraton di Huntington Beach, California, Kevin melihat sebuah stan sponsor dari The Free Wheelchair Mission. Kevin pun langsung tertarik. Dia sangat terkesan dengan yayasan tersebut dan akhirnya ikut berdonasi untuk sebuah kursi roda seharga 77,91 dolar. "Itulah saat aku kemudian tersadar bahwa aku tak ingin membuat kegiatan maratonku hanya untuk kepentingan diriku sendiri saja tapi juga membantu orang lain dalam aksi sosial," paparnya.

Setelah lomba itu, Kevin kemudian bekerjasama dengan yayasan tersebut dan berhasil mengumpulkan donasi lebih dari 42.850 dolar yang akan dibelikan 550 kursi roda untuk mereka yang membutuhkan. Ia membawa serta misi "Marathons for Mobility" dalam setiap lomba maraton yang diikutinya. Apa yang dilakukan Kevin ini juga tak lepas dari kisah putrinya sendiri.

Foto: copyright today.com

Putri Kevin, Evelyn yang berusia tujuh tahun didiagnosis mengidap cererbral palsy saat baru saja dilahirkan. Evelyn pun mengalami kesulitan berjalan dan harus dibantu alat khusus agar bisa berjalan. Alat bantu berjalan untuk Evelyn itu terbilang mahal, yaitu 5 ribu dolar untuk setiap pasang. Beruntung, biaya itu sebagian besar sudah dibayar oleh asuransi.

Meski tak bisa ikut lari maraton, Evelyn sering ikut memberi semangat ayahnya yang mengikuti lari maraton. Bagi Kevin, Evelyn adalah sumber inspirasinya.

Salah satu penerima kursi roda gratis. | Foto: copyright today.com

"Aku merasa sangat beruntung bisa bertemu Free Wheelchair Mission saat itu. Tanpa mereka, mungkin yang kudapat dari semua ini hanyalah 50 medali. Sekarang bisa dibilang aku telah membantu 550 nyawa dan itu sungguh luar biasa," kata Kevin.

Bagi Kevin, kini medali mungkin hanyalah bonus dari perjuangannya membantu orang yang berkebutuhan khusus. Memang ya Ladies salah satu sumber kebahagiaan yang sejati itu adalah saat kita bisa membuat orang lain tersenyum atas apa yang sudah kita berikan dan perjuangkan untuk mereka.

(vem/nda)

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

Loading