Anak Main Gadget, Orang Tua wajib Jadi Pengawas dan Tameng Anak

Fimela diperbarui 01 Feb 2017, 15:20 WIB

Moms, jangan cuma diam saja atau cuek ketika melihat game yang dimainkan oleh anak. Sesekali cobalah tengok apa yang sedang seru dimainkannya. Malah lebih baik lagi ketika kamu sesekali bisa ikut main bersamanya.

"Ih, nggak ada waktu! Saya banyak kerjaan!" Yes, yes...mungkin ini kalimat yang langsung muncul di benak kamu saat membaca paragraf di atas. Tapi ternyata ini adalah bentuk pencegahan dan bimbingan agar anak tidak melihat "yang macam-macam" di game tersebut.

Demikian disampaikan psikolog anak Annelia Sari Sani, M.Psi. Dikatakannya bahwa orangtua tidak boleh menjadi 'alien' di planet digital.

"Kuasai lebih dulu alat elektronik yang akan diberikan pada anak. Pelajari dan mainkan lebih dulu game yang akan diberikan pada anak," ujar Annelia ketika ditemui di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Dengan demikian, jika ada adegan/tampilan yang tidak sesuai usia anak, kamu bisa jadi penyaring pertamanya. Selain itu, kamu juga bisa membimbingnya bahwa adegan tersebut memiliki nilai kurang baik. Ingatlah bahwa teknologi itu seperti dua mata pisau, baik atau buruknya tergantung dari kita.

"Dari teknologi, anak bisa belajar mengenai banyak hal baru, tapi kita orangtua yang harus mengenali mana yang baik dan mana yang buruk," tambahnya.

Penyaringan dari gadget secara tidak sengaja pernah dilakukan oleh Tike, 31 tahun. Saat itu anaknya yang masih balita minta diputarkan video dari YouTube di gadget milik sang ibu. "Saya kaget karena saat saya pilih satu video anak, yang keluar malah iklan alat kontrasepsi! Langsung saja saya skip," ujar Tike.

Nah Moms, mulai sekarang coba deh luangkan waktu sedikit saja untuk melihat isi gadget atau game anak. Sebab kamu adalah tameng pertama anak dari serbuan "hal yang macam-macam" di dunia digital. Bila tidak kamu cegah dan bimbing dari sekarang, dampaknya akan sangat ngeri dibayangkan.

(vem/zzu/feb)
What's On Fimela