Baca Buku Buat Anak Berpikir & Menganalisa, Bukan Hanya Meniru Ucapan Orang

Fimela diperbarui 07 Des 2017, 10:59 WIB

Ladies, sudah sering 'kan kamu mendengar manfaat membaca buku? Membaca bukan hanya membuka jendela dunia, tapi dengan membaca pula kamu jadi memiliki karakter kuat hasil analisa pemikiranmu sendiri kala menelaah tiap lembaran buku.

Pengukuhan karakter ini bisa kamu terapkan sejak dini, terutama pada anak. Sebab, anak yang suka membaca ternyata membuatnya jadi lancar berpikir serta menganalisa. Dan bukan hanya menirukan ucapan orang di sekelilingnya.

Hal ini disampaikan oleh Yessi Chandra selaku Ketua Yayasan Taman Baca Inovator (TBI) -- komunitas taman bacaan untuk anak yang tersebar di Indonesia.

"Jika kita memberi anak materi bacaan yang memiliki nilai moral, ini akan membangun karakter mereka sendiri. Anak jadi tahu mana yang bagus dan mana yang tidak, bukan menyerap begitu saja perkataan orang-orang di sekelilingnya," ujar Yessi saat ditemui dalam 'Book Donation & Media Gathering #kreditcepatberbagicepat 1.000 buku untuk Anak-anak' di bilangan Jakarta Selatan, Rabu (6/12).

Sebagai contoh, Yessi melihat seorang anak di TBI yang duduk di kelas 6 SD dengan kenakalan luar biasa. Tapi ketika anak tersebut bergabung dengan TBI yang memiliki kegiatan membaca dan berolahraga, ia jadi memiliki semacam pelampiasan atas emosi yang di dalam diri.

"Perubahannya terlihat jelas sekali dan kita bisa lihat juga bahwa teman-teman badung lain di sekitarnya tidak memberi dampak buruk lagi ke anak ini," cerita Yessi.

Nilai moral dari buku inilah yang coba ditanamkan Kredit Cepat saat menyumbangkan 1.000 pada TBI. Buku-buku ini nantinya akan disebarkan ke-23 TBI yang ada di Indonesia, termasuk di Tapanuli, Ketapang, Jember, Maluku Tenggara Barat, dan Jabodetabek.

Buku juga dianggap sebagai dasar dari sebuah pendidikan seorang anak. Nantinya pendidikan generasi mudalah yang bakal membuat perubahan di masa depan.

"Pesan dari 1.000 buku lebih kepada dorongan untuk pemerintah dan perorangan untuk membuat mereka berpikir bahwa mereka bisa berbuat sesuat untuk anak-anak," ujar Southeast Asia Regional Director Kredit Cepat, Ingars Zagorskis, kala ditemui di kesempatan yang sama.

"Jika kami memiliki mempunyai peluang memberi mereka bahan bacaan yang berkualitas maka kami akan sangat senang memberikannya," tambahnya.

Zagorskis sendiri adalah bapak dari dua orang anak --salah satunya baru berusia dua bulan. Menurut Zagorskis, ia sebagai orangtua punya pesan moral yang ingin diteruskan pada anak-anaknya melalui buku cerita. Sebab, tiap buku mengandung pesan yang bisa diberikan nilai tambahan untuk mengiringi mereka tumbuh dan berkembang.

"Jadi peran saya sebagai orangtua adalah jadi perantara antara kisah di buku dengan nilai yang ingin saya sampaikan ke anak," tutupnya.

Well, sudah siap membacakan buku cerita untuk si kecil hari ini?

(vem/zzu)
What's On Fimela