Pentingnya Minum Air Mineral Disela-sela Waktu Berkendara

Fimela diperbarui 24 Apr 2018, 17:00 WIB

Meskipun terkesan mudah, karena sudah menjadi aktivitas rutin sehari-hari, mengemudi mobil membutuhkan pengetahuan dan ketrampilan yang tidak sekedar hanya mampu menyetir saja. Banyak orang yang dapat mengemudi mobil namun belum tentu mereka dapat mengemudi dengan aman.

Kondisi utama yang dibutuhkan oleh seorang pengemudi adalah mampu berkonsentrasi dengan baik dan stabil. Dengan konsentrasi yang baik dan stabil, setiap pengemudi akan sigap mengantisipasi kejadian-kejadian di jalan dan meresponnya dengan benar. Kosentrasi dipengaruhi oleh kondisi tubuh, terutama dalam hal kecukupan cairan.

Aktivitas berkendara, khususnya mengemudi mobil, memiliki resiko, yaitu kejadian kecelakaan. Berdasarkan catatan Kepolisian Republik Indonesia, angka rata-rata kecelakaan bermotor di Indonesia adalah 28.000 – 30.000 per tahun.

Ketrampilan berkendara memang mudah dipelajari, tetapi pemahaman dan ketrampilan berkendara dengan aman belum tentu dimiliki oleh semua orang yang mampu mengemudi.

Hampir semua orang bisa mengemudikan mobil, Tetapi apakah mereka sudah mengemudi dengan aman? Ada banyak orang yang bisa mengemudikan mobil, tetapi belum tentu mengemudikannya dengan aman, sehingga diperlukan edukasi yang berkesinambungan agar para pengemudi memiliki sikap dan kemampuan mengemudi secara aman.

“Jika banyak pengemudi mampu berkendara dengan aman, maka angka kecelakaan dapat terus diturunkan,” papar Dhany Ekasaputra, pakar safety driving saat ditemui dalam acara ‘CRYSTALLINE sebagai Official Mineral Water di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018,’ di Jakarta, beberapa waktu lalu.

Mengantuk merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan lalu lintas. Sebuah studi yang dilakukan oleh Loughborough University, Inggris, menemukan bahwa pengendara yang mengalami dehidrasi berpotensi melakukan kesalahan saat berkendara.

Mengantuk pada saat berkendara disebabkan oleh kurangnya pasokan oksigen ke otak, secara reflek otak akan memerintahkan tubuh untuk menguap memasukkan oksigen ke dalam darah. Kecukupan cairan tubuh pada saat mengemudi akan membuat darah mudah mengikat oksigen, sehingga dapat meminimalisir timbulnya rasa mengantuk.

“Mengantuk saat berkendara, sangatlah berbahaya. Karena mengakibatkan turunnya tingkat konsentrasi, kelelahan (fatigue), sehingga kemampuan reflek tubuh pun menurun dengan drastis. Jadi sangat disarankan pada saat mengemudi kebutuhan cairan tubuh, dalam hal ini air putih, harus dipenuhi. Lebih praktis memang jika menggunakan air dalam kemasan berkualitas dan ukuran kemasan yang pas dengan holder di mobil,” jelas Dhany.

Sangat jelas bahwa kebutuhan cairan tubuh yang cukup pada saat mengemudi akan membantu meningkatkan dan mempertahan konsentrasi. Sehingga peluang terjadinya kecelakaan dapat diminimalisir. Penting juga untuk memperhatikan kualitas air yang diminum, apalagi jika menggunakan air dalam kemasan.

“Crytalline merupakan air mineral yang berasal dari sumber mata air pegunungan yang mengandung mineral dengan PH-8, terjamin kesegaran dan kebeningannya. Crytalline tersedia dalam berbagai ukuran, salah satu yang kita rekomendasikan saat berkendara adalah Crytalline dengan ukuran 600 ml, karena ukuran ini yang paling pas dengan bottle holder di dalam kabin mobil. Minuman mineral ini juga sebagai Official Mineral Water di Indonesia International Motor Show (IIMS) 2018,”ujar Harianus I Zebua, Head of Corporate and Marketing Communication OT Group, di sela-sela acara talkshow bertajuk edukasi pentingnya memenuhi kecukupan cairan tubuh untuk mendukung kampanye safety driving.

(vem/asp)
What's On Fimela

Tag Terkait