Tingginya Resiko Kanker Payudara Pada Wanita Asia

FimelaDiterbitkan 26 Juni 2013, 17:56 WIB

Resiko kanker pada wanita Asia (British Asian) meningkat, dibuktikan oleh sebuah penelitian Leicester. Dalam sebuah bahasan di bbc.co.uk, disebutkan bahwa tim peneliti dari Universitas Sheffield meninjau catatan sejarah wanita Inggris Asia dahulunya memiliki resiko terkena kanker payudara lebih rendah daripada wanita Inggris. Namun demikian, data terkini menunjukkan fakta yang cukup mencengangkan. Kasus kanker payudara pada wanita Asia meningkat drastis.

Para peneliti yang mempresentasikan hasil temuannya di National Cancer Intelligence Network Conference di Brighton mengumpulkan data sensus kasus kanker payudara pada 135.000 wanita dari berbagai etnis budaya selama kurun waktu tahun 2000-2009. Pada tahun 2000-2004 diketahui bahwa wanita Asia memiliki tingkat resiko kanker 45 % lebih rendah dari wanita kulit putih.

Perubahan mengejutkan terjadi pada periode tahun 2005-2009. Tingkat resiko kanker pada wanita Asia meningkat menjadi 8% di atas wanita kulit putih, padahal tidak ada perubahan signifikan pada presentase tingkat resiko kanker pada etnis kulit putih.

Menurut Dr. Matthew Day, ketua dewan penelitian dari Universitas Sheffield, rendahnya tingkat resiko kanker pada wanita Asia di periode awal disebabkan oleh faktor ekonomi, yakni ekonomi tingkat bawah.

Asumsi selanjutnya mengenai faktor peningkatan resiko kanker pada wanita Asia, salah satunya terletak pada meningkatnya pelaksanaan tindakan medis yang disebut “screening” yang biasanya digunakan untuk mendeteksi kanker.

Faktor lain yang diduga sebagai pemicu peningkatan resiko kanker payudara pada wanita Asia adalah yang menyangkut perubahan gaya hidup seperti memiliki jumlah anak yang lebih sedikit, menunda kehamilan, mengkonsumsi kontrasepsi oral, serta rokok dan alkohol.

Apakah Anda sependapat dengan para peneliti tersebut? Bagi pendapat Anda disini.

Oleh: Indah Wahyuni

(vem/tyn)
What's On Fimela