Sejarah Souvenir Pernikahan

FimelaDiterbitkan 08 Agustus 2013, 20:41 WIB

Souvenir pernikahan merupakan sebuah hadiah tanda terima kasih dari kedua mempelai kepada para tamu yang datang pada upacara atau resepsi pernikahan, seperti yang dilansir oleh wikipedia.org. Tradisi memberikan souvenir pernikahan adalah tradisi yang sudah sangat tua.

Souvenir pernikahan yang paling lazim diantara para bangsawan Eropa pada mulanya adalah bonbonnieres. Ini merupakan kotak perhiasan kecil yang terbuat dari kristal, porselen, atau batu mulia lainnya. Bonbonnieres biasanya diisi deng gula batu atau permen halus yang melambangkan kekayaan.

Pada masa itu, gula merupakan komoditas mahal yang hanya dimiliki oleh orang-orang kaya. Gula dipercaya mengandung zat yang bermanfaat bagi kesehatan. Setelah beberapa abat kemudian harga gula turun, tradisi memberikan souvenir pada saat menikah juga diikuti oleh masyarakat menengah.

Setelah harga gula terjangkau, bonbonnieres kemudian digantikan dengan almond. Selama berabad-abad almond disuguhkan untuk tamu pada saat acara pernikahan. Almond merupakan simbol pengharapan baik untuk kehidupan baru sang pengantin.

Pada abad ke-13, confetti, adalah almond yang berlapis gula diperkenalkan. Confetti kemudian ditransformasikan ke almond manis.

Dahulu, almond disajikan di dalam sebuah kotak yang dibungkus kain elegan yang menandakan kesuburan, umur panjang, kekayaan, kesehatan, dan kebahagiaan. Pahitnya almond yang dilapisi gula yang manis, merupakan contoh rasa dari pahit manisnya kehidupan.

Sekarang, pemberian hadiah untuk tamu pernikahan sudah menyebar keseluruh dunia. Jenis souvenir pernikahan pun beragam, seperti CD musik favorit pengantin, frame dengan foto pengantin, dan lain-lain. Sovenir pernikahan sekarang juga dilengkapi dengan nama pengantin dan tanggal pernikahan.

Handayani Rahayuningsih

(vem/ova)
What's On Fimela