Masalah Umum pada Daerah Kewanitaan

FimelaDiterbitkan 26 Agustus 2013, 06:28 WIB

Daerah kewanitaan merupakan salah satu bagian tubuh yang sensitif dan harus dijaga. Selalu waspadalah untuk menghindari gejala-gejala sepele seperti gatal maupun rasa nyeri pada daerah kemaluan, yang disinyalir merupakan tanda-tanda dibutuhkannya perawatan medis. Bahkan, salah satu masalah yang bisa timbul adalah peradangan di dalam vagina, yang kerap terjadi karena infeksi bakteri pada perempuan di usia subur. Situs mayoclinic.com menjelaskan berbagai masalah yang umum dijumpai di daerah kemaluan wanita.

Masalah seksual – Kerap kali, rasa nyeri berulang kali terjadi sebelum, selama, dan sesudah berhubungan seksual. Rasa nyeri saat penetrasi tersebut besar kemungkinan disebabkan oleh kejangnya otot-otot vagina.

Infeksi menular seksual – Hati-hati bila Anda menemui tanda seperti keputihan yang tidak normal ataupun luka genital pada daerah kemaluan Anda. Bisa jadi itu merupakan gejala infeksi menular seksual seperti kutil kelamin, sifilis, atau herpes genital.

Vaginitis – Peradangan vagina dapat timbul apabila jumlah bakteri di dalam vagina tidak seimbang. Peradangan bisa berupa vaginosis bakteri, yang terjadi akibat pertumbuhan berlebih salah satu organisme di dalam; infeksi jamur; atau trikomoniasis, yang disebabkan oleh parasit dan ditularkan lewat hubungan seksual. Gejala peradangan vagina biasanya muncul dalam bentuk keputihan, bau, gatal-gatal, atau nyeri.

Masalah lain – Ada beberapa masalah langka yang jarang terjadi seperti pendarahan vagina yang terjadi setelah masa menopause ataupun akibat berhubungan seks, yang dapat memicu kanker vagina. Atau, kista vagina yang dapat menyebabkan rasa sakit ketika berhubungan seksual.

Isdiana Zulidha

(vem/ova)
What's On Fimela

Tag Terkait