Sukses

FimelaMom

Seru dan Hemat! Tips Membuat Mainan Anak dari Barang Bekas di Rumah

Fimela.com, Jakarta Sahabat Fimela, pernahkah kamu merasa kehabisan ide untuk menghibur anak di rumah tanpa harus membeli mainan baru? Padahal, banyak barang di sekitar kita yang sebenarnya bisa disulap jadi mainan seru dan edukatif. Dari kotak sereal bekas, botol air mineral, hingga gulungan tisu, semuanya bisa menjadi media kreativitas yang tak terbatas. Aktivitas sederhana ini bukan hanya menyenangkan, tapi juga mempererat hubungan antara orang tua dan anak.

Melansir laman bbc.co.uk membuat mainan DIY (Do It Yourself) bersama anak dapat menjadi cara seru untuk menyalurkan imajinasi sekaligus mengembangkan kemampuan berbahasa dan sosial mereka. Saat anak terlibat dalam proses membuat sesuatu, mereka belajar mengekspresikan ide, menceritakan apa yang sedang mereka buat, dan berinteraksi dengan cara yang lebih kreatif.

Kamu tak perlu bahan khusus untuk memulai. Cukup manfaatkan barang-barang yang mudah ditemukan di rumah seperti karton telur, kotak sereal, tutup botol, kardus bekas, atau tabung tisu. Barang-barang ini bisa dijadikan mobil-mobilan, binatang lucu, hingga rumah-rumahan mini. Selain hemat, kegiatan ini juga membantu mengajarkan anak tentang pentingnya mendaur ulang dan menjaga lingkungan.

Melatih motorik, logika, dan kedekatan emosional anak

Selama proses membuat mainan, jangan lupa untuk selalu mendampingi anak. Gunakan gunting yang aman untuk anak dan pastikan semua alat seperti lem, cat, atau spidol digunakan dengan pengawasan. Hal ini tidak hanya menjaga keamanan, tetapi juga melatih keterampilan motorik halus anak seperti menggenggam, memotong, dan menempel dengan hati-hati.

Ada banyak manfaat dari membuat mainan sendiri bersama anak. Selain melatih kreativitas, kegiatan ini juga menumbuhkan kemampuan memecahkan masalah. Anak akan berpikir, “Bagaimana ya supaya mobil kardusnya bisa bergerak?” atau “Apa yang bisa jadi roda?” Proses bertanya dan mencari solusi inilah yang melatih logika dan kemandirian mereka.

Selain itu, membuat mainan juga menjadi momen berharga untuk mempererat ikatan emosional antara orang tua dan anak. Saat tertawa bersama karena lem menempel di jari, atau saat bangga melihat hasil karya mereka, anak akan merasa dihargai dan dicintai. Aktivitas sederhana ini bisa menciptakan kenangan manis yang mereka bawa hingga dewasa.

Mengembangkan bahasa, imajinasi, dan koordinasi anak melalui aktivitas DIY

Kamu juga bisa menjadikan kegiatan ini sebagai sarana untuk mengasah kemampuan berbahasa anak. Ajak mereka bercerita tentang apa yang mereka buat. Tanyakan pertanyaan sederhana seperti, “Ini bentuknya apa, ya?” atau “Setelah ini, kita mau tambah warna apa?” Cara ini melatih anak untuk berpikir, menjelaskan, dan memperkaya kosakata mereka dengan cara yang menyenangkan.

Cobalah juga bermain peran setelah mainan selesai dibuat. Misalnya, jika anak membuat naga dari kotak tisu, kamu bisa berkata, “Sekarang giliran Mama main sama naganya. Apa nama naganya?” atau “Dia suka makan apa, ya?” Dengan begitu, anak belajar berinteraksi, berimajinasi, dan menciptakan cerita dari hasil karyanya sendiri.

Kalau kamu ingin mencoba ide lainnya, kamu bisa membuat puzzle sederhana dari potongan kardus bekas atau boneka jari dari kaus kaki yang sudah tak terpakai. Selain menstimulasi konsentrasi dan koordinasi, aktivitas ini juga memberi pengalaman sensorik yang kaya untuk anak. Jadi, yuk mulai eksplorasi kreativitas dari barang-barang bekas di rumah!

 

Penulis: Alyaa Hasna Hunafa

Follow Official WhatsApp Channel Fimela.com untuk mendapatkan artikel-artikel terkini di sini.

What's On Fimela
Loading