Berat badan banyak dipengaruhi oleh faktor keturunan atau pengaruh hormon. Namun hati-hati, obesitas atau berat badan terlebih bisa muncul akibat perilaku yang kurang sehat. Bila Anda mengonsumsi banyak kalori dan jarang berolahraga atau kurang aktif bergerak, kalori akan menumpuk menjadi lemak. Situs mayoclinic.com mengungkap beberapa pendorong obesitas.
Malas beraktivitas – Bila Anda senang bermalas-malasan setiap hari, sebaiknya segera hentikan kebiasaan itu. Kurangnya aktivitas membakar lebih sedikit kalori. Padahal, setiap hari jumlah kalori yang dikonsumsi selalu bertambah. Jarang bergerak akan mengubah kalori menjadi lemak yang menumpuk.
Pola makan yang buruk – Pola makan yang gemar mengonsumsi makanan cepat saji, minuman kaya kalori, atau porsi makan berlebih akan menaikkan berat badan Anda secara drastis. Kebiasaan buruk seperti mengudap camilan di tengah malam dan melewatkan sarapan juga memicu hal tersebut.
Kurang istirahat – Memiliki waktu tidur kurang dari 7 jam sehari akan memicu perubahan hormon, yang akan meningkatkan nafsu makan Anda. Anda bisa saja mengonsumsi makanan kaya kalori dan karbohidrat demi memuaskan hal tersebut, yang akan menaikkan berat badan Anda.
Penggunaan obat – Beberapa pengobatan sebaiknya diimbangi dengan aktivitas atau diet khusus. Obat tertentu dapat memicu kenaikan berat badan.
Kehamilan – Kehamilan kerap kali memicu kenaikan berat badan wanita, dan terkadang sulit untuk diturunkan kembali. Kenaikan berat badan inilah yang kadang kala mampu memicu terjadinya obesitas.
Isdiana Zulidha
(vem/ova)